~Kehormatanku terkoyak di tangan anak majikan Ibuku~ "Siapa kau?! Kenapa ada di dapur rumah ku?!" hardik Angger saat mendapati perempuan asing berada di dalam dapur rumahnya. "Ma-maaf Mas saya Bunga. Saya-!" "Mmmmmpphh ...!" Bunga tidak dapat melanjutkan penjelasannya karena Angger sudah terlebih dulu membungkam bibir Bunga dengan ciumannya. Ciuman yang menggebu dan menuntut itu membuat Bunga tidak berdaya. Apalagi tercium aroma aneh dan menyengat yang menguar dari mulut anak majikannya itu. "Tolong lepaskan saya Mas. Jangan melakukan ini kepada saya. Saya mohon!" Krekk- Bunyi kain terkoyak di dalam keheningan malam ini adalah awal nasib buruk yang menimpa gadis lugu bermata sayu itu. Malam ini Bunga harus rela kehilangan Kehormatannya di tangan anak majikan Ibunya sendiri. Di tempat yang tidak seharusnya yaitu dapur.