Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal Yang tidak berguna biarlah hilang, tetapi yang baik biarlah tinggal Dan di sini, aku sebagai yang "tidak berguna" Namun katanya, "yang baik biarlah tinggal" Maka aku tinggalkan perasaanku untuk dijaga baik-baik di sana. *** Setiap orang pasti punya kisah luar biasanya masing-masing. Pada kisah ini, mungkin tidak sesempurna milik orang lain. Namun kita harus percaya pada Sang Penguasa Langit, bahwa semua skenario milik-Nya adalah sempurna, setidak sesempurna apapun di mata kita. Pada suratan takdir, Sang Penguasa Langit telah menuliskan pada kisah ini: Hubungan kami sederhana. Tak ada lika-liku, hanya perasaan lain yang perlahan tumbuh. Bukan hidup namanya jika tak ada drama, dan itu dimulai ketika dia memutuskan untuk keluar dari OSIS tanpa alasan yang jelas. Namun dari situlah aku belajar, tentang cara melawan kepedihan dengan berusaha tetap menatap ke depan seburuk apapun apa yang ada di depan mata dan berusaha untuk tetap bertahan meskipun ada di ambang kata "putus asa", tentang cara berdamai dengan masa lalu, dan tentang cara mempertahankan kesetiaan.