Sejak kecil di manja oleh harta orang tua hingga remaja. Pada akhirnya keluargaku bangkrut dan jatuh miskin. Tetapi aku tidak peduli. Kedua orang tuaku masih menyayangiku dan memanjakanku dengan uang. Aku pun tidak menolak niat baik mereka, meski aku tahu kondisi kita tengah sengsara.
Aku tidak peduli!
* * *
Ketika aku merasa akan mati karena kelaparan. Ternyata diriku malah berpindah ke lain tubuh. Tidak begitu masalah jika aku menempati raga manusia. Tetapi aku berada dan terjebak dalam raga seekor kucing Ragdoll!
Lalu aku bertemu dengan seorang pemburu tampan yang secara tidak sengaja mengubahku kembali menjadi manusia. Dia mengklaimku menjadi calon istrinya dan menjeratku dalam pernikahan kontrak. Duke Aston.
Hidupku kembali bahagia.
Aku mendapatkan segalanya. Harta, kedudukan, popularitas, juga kehormatan. Hidupku sangat bahagia.
Tetapi itu tidak berjalan mulus.
Count Bridge mengatakan jika aku telah memiliki seorang anak Laki-laki kandung dari seseorang paling berpengaruh di kerajaan. Dia bersaksi atas seorang ibu yang telah menjampiku menjadi seekor kucing lantaran tidak merestui hubungan anaknya.
Siapa sebenarnya wanita yang kupinjam raganya ini? Mengapa dia menjerat Orang-orang penting sehingga membuatku sakit kepala.
Siapa aku!
"Aku bukan istrimu, dia mungkin bukan anakku!" kataku, setengah berbisik.
"Ibuuu, ayo pergi bersama ayah. Tinggalkan paman goblin jahat itu."
"Apa kau tega membiarkan seorang anak kecil tanpa ibunya?"
"Maaf, tapi dia istriku."
Tidak! Kembalikan duniaku, kembalikan ketentraman duniaku!
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout