Story cover for Takdirku Pilihanku by Drisana__Alisha23
Takdirku Pilihanku
  • WpView
    MGA BUMASA 39
  • WpVote
    Mga Boto 32
  • WpPart
    Mga Parte 8
  • WpView
    MGA BUMASA 39
  • WpVote
    Mga Boto 32
  • WpPart
    Mga Parte 8
Kumpleto, Unang na-publish Dec 23, 2021
Berkata perihal harapan di buana ini ... tentu harapanku tidak bisa dikatakan sedikit karena aku juga manusia biasa yang penuh akan harapan. Ada sebagian orang yang meminta pada dunia agar tidak membuat mereka terlalu nyaman, Mengapa? Karena pada dasarnya mereka sadar bahwa tidak semua yang mereka inginkan itulah takdirnya. 

Takdir? Takdir adalah tentang apa yang DIA tuliskan, tapi pilihan? Pilihan adalah tentang apa yang kita tentukan. 

Kisahku saat mengenalmu bukanlah kebetulan semata, maka dari itu kuceritakan dalam sebuah Story bermakna....

5 cerita dalam 1 buku? Yaps aku akan menggambarkan rasa kepemilikanku pada  5 judul yang berbeda dalam buku ini, alur yang berbeda, namun rasa cinta yang sama besarnya. 

Buku yang menggambarkan perasaan membuncah kepada seseorang yang dicintai. Ada yang berkata bahwa jika tidak bisa memiliki maka ikhlaskan? Persetan dengan itu, karena jika aku mencintainya maka aku akan memilikinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Takdirku Pilihanku to your library and receive updates
o
#375duka
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
ISTRI MAGANG [ONGOING] ni came_sa
19 mga parte Ongoing
Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
ISTRI MAGANG [ONGOING] cover
Luka Tawa Fatamorgana  cover
GUS AZZAM (TERBIT) cover
Shafa (SEGERA TERBIT) cover
Jalur Langit Hani cover
Atharrazka 4: Abyzar cover
My Boyfriend Material | HARQEEL cover
KEPASTIAN DENGAN GUS [REPUBLISH] cover
Mahendra's family cover
𝐓𝐄𝐑𝐀𝐓𝐀𝐈 cover

ISTRI MAGANG [ONGOING]

19 mga parte Ongoing

Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life