METHEO
  • Reads 79,050
  • Votes 10,169
  • Parts 25
  • Reads 79,050
  • Votes 10,169
  • Parts 25
Ongoing, First published Dec 23, 2021
Mature
( Spin off cerita My Controlling Girl )

"Gue gak izinin lo jatuh cinta sama gue, karena gue berbahaya. Dan lo, bakal banyak menderita baik itu dari segi fisik ataupun psikis." Theo menatap intens gadis yang berdiri didepannya.

Meta mendongak. "Aku terima segala konsekuensinya," sahutnya tanpa pikir panjang. Karena dia sudah berada pada posisi, akan melakukan apa saja demi cowok yang ada dihadapannya.

Theo mendekatkan wajahnya pada telinga Meta, kemudian berbisik rendah. "Perlu lo tahu, gue tempramental, egois, cemburuan, posesif, overprotective. Dan gue nggak akan pernah biarin orang yang udah masuk dalam kehidupan gue, keluar lagi." Mungkin ini kalimat terpanjang yang diucapkan seorang yang irit dalam berbicara seperti Theo. Entahlah, dia sepertinya akan banyak bicara bila bersama gadis ini.

Meta meneguk ludah. "Aku cinta sama kamu tulus, aku juga akan selalu nerima apapun kekurangan yang kamu punya!" Jawabnya sangat yakin.

Theo kemudian menyeringai. "Fine. So, welcome to my dark life and you will never find a way out again, uderstand?"

"OKAY!" Meta bersorak senang. Gadis ini... sangat pemberani.
All Rights Reserved
Sign up to add METHEO to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Bara My Husband  by Aisya_Slfiani
54 parts Ongoing
Di mata Nara, Bara itu laki-laki dingin dengan wajah datar sedatar-datarnya, dan Bara itu laki-laki tegas yang terlihat kaku saat bercengkrama. tapi itu dulu, saat ia belum menjadi nyonya Bara Agasta Pratama. mereka yang katanya di jodohkan, akhirnya berakhir dengan pernikahan. Nara kira hubungan mereka akan sangat kaku dan aneh, tapi ia salah. Bara yang kini menjadi suaminya, bukan lagi Bara yang sedingin balok es di Antartika, bukan lagi Bara si wajah datar yang tak bisa di lihat senyum manisnya, dan bukan lagi Bara yang kaku dalam berbincang dengannya. _ _ _ _ "Tenang Nara, saya tidak akan memakanmu sekarang," ucap Bara yang mampu membuat Nara tak lagi berontak. "Te-terus kapan?" Suara Nara hampir tak terdengar. "Kapan kamu siap?" Tanya Bara balik. Nara mengerjap, "a-aku nggak mau di ma-makan. A-aku ma-masih mau hidup." Dan pecahlah sudah, Bara tertawa mendengar perkataan Nara. Ia sampai mundur beberapa langkah sambil terus tertawa. Nara mengerjap bingung, dahinya berkerut melihat Bara tertawa, tapi di satu sisi ia juga terpesona. Untuk pertama kalinya, ia melihat seorang Bara Agasta Pratama tertawa lagi. Sangat tampan. Sungguh pemandangan yang luar biasa indah. Bara menghentikan tawanya, ia berjalan mendekat kearah Nara dan kembali mengurungnya. Membuat Nara sekarang bahkan sudah seperti batu, menahan nafasnya dan tak bergerak sedikitpun. "Kamu tidak akan mati jika saya makan, paling-paling masuk angin selama sembilan bulan." PERINGATAN!! Membaca cerita ini dapat menyebabkan rasa ingin menikah semakin tinggi! ⚠️Berani plagiat? Berani bertanggung jawab, karena cerita ini di lindungi oleh undang-undang. ⚠️Yang uwu-phobia harap bersabar! ⚠️ Jangan lupa follow author! #cover by diri sendiri. Bara My Husband tersedia di berbagai aplikasi belanja online
You may also like
Slide 1 of 8
Bara My Husband  cover
ARGAN cover
THEORUZ cover
ALIKA & DEVIN ( TAMAT )  cover
ARLAN (TERBIT) cover
BUCINABLE [END] cover
ANNA (SELESAI) cover
HEAVEN cover

Bara My Husband

54 parts Ongoing

Di mata Nara, Bara itu laki-laki dingin dengan wajah datar sedatar-datarnya, dan Bara itu laki-laki tegas yang terlihat kaku saat bercengkrama. tapi itu dulu, saat ia belum menjadi nyonya Bara Agasta Pratama. mereka yang katanya di jodohkan, akhirnya berakhir dengan pernikahan. Nara kira hubungan mereka akan sangat kaku dan aneh, tapi ia salah. Bara yang kini menjadi suaminya, bukan lagi Bara yang sedingin balok es di Antartika, bukan lagi Bara si wajah datar yang tak bisa di lihat senyum manisnya, dan bukan lagi Bara yang kaku dalam berbincang dengannya. _ _ _ _ "Tenang Nara, saya tidak akan memakanmu sekarang," ucap Bara yang mampu membuat Nara tak lagi berontak. "Te-terus kapan?" Suara Nara hampir tak terdengar. "Kapan kamu siap?" Tanya Bara balik. Nara mengerjap, "a-aku nggak mau di ma-makan. A-aku ma-masih mau hidup." Dan pecahlah sudah, Bara tertawa mendengar perkataan Nara. Ia sampai mundur beberapa langkah sambil terus tertawa. Nara mengerjap bingung, dahinya berkerut melihat Bara tertawa, tapi di satu sisi ia juga terpesona. Untuk pertama kalinya, ia melihat seorang Bara Agasta Pratama tertawa lagi. Sangat tampan. Sungguh pemandangan yang luar biasa indah. Bara menghentikan tawanya, ia berjalan mendekat kearah Nara dan kembali mengurungnya. Membuat Nara sekarang bahkan sudah seperti batu, menahan nafasnya dan tak bergerak sedikitpun. "Kamu tidak akan mati jika saya makan, paling-paling masuk angin selama sembilan bulan." PERINGATAN!! Membaca cerita ini dapat menyebabkan rasa ingin menikah semakin tinggi! ⚠️Berani plagiat? Berani bertanggung jawab, karena cerita ini di lindungi oleh undang-undang. ⚠️Yang uwu-phobia harap bersabar! ⚠️ Jangan lupa follow author! #cover by diri sendiri. Bara My Husband tersedia di berbagai aplikasi belanja online