Hanny itu, apa ya... Mukanya polos tapi orang yang udah kenal dia pasti penilaiannya langsung berubah dua ratus delapan puluh derajat. Orang di kampus bahkan menjulukinya 'penakluk pria'. Tapi Hanny tidak ambil pusing. "Gue kan punya keluarga, punya Lo dan yang lain juga. Udah kenyang perhatian gue. Ngapain mikirin penilaian orang kan?" Hanny tersenyum menatap Lanita, sahabat sekaligus pendengar keluh kesahnya selama ini. Satu-satunya orang yang mengetahui alasan dibalik sikap Hanny yang 'iya-iya saja tiap diajak jalan cowok'. ~~~ "Hanny? No, dia itu... berbahaya." (Hansel) #5 diamdiamsukaAll Rights Reserved