Princess || H. Kazutora✿
  • Reads 362
  • Votes 54
  • Parts 4
  • Reads 362
  • Votes 54
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 24, 2021
❝ 𝚂𝚊𝚝𝚞 𝚜𝚊𝚝𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒 ? ❞

Hubungan mereka aneh. Tidak bisa dikatakan baik baik saja namun juga tidak bisa dikatakan buruk. Lantas, bila sudah begitu jadinya apa yang bisa dilakukan?

━━━━┅━━━┅━━━━━━━━┅━━━┅━━━━

           ∆... 東京卍リベンジャーズ ...∆
            {Hanemiya Kazutora x Reader}

━━━━┅━━━┅━━━━━━━━┅━━━┅━━━━

↳ WARNING⚠️
-ooc + typo sana sini
-tidak mengikuti alur manga
-garing, cringe, dan tidak bermanfaat


↳ STATUS 💌
-on going


2021©Ken Wakui || MAEARU ϟϟ
All Rights Reserved
Sign up to add Princess || H. Kazutora✿ to your library and receive updates
or
#20hanemiyakazutora
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
The Qonsequences cover
Stars Behind the Darkness  cover
Rafa  cover
ANTAGONIS cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI] cover
Fiction -sungjake✔ cover

My Sin

49 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.