A Broke Of Triangle's Love [TELAH TERBIT]
  • Reads 193
  • Votes 103
  • Parts 3
  • Reads 193
  • Votes 103
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 25, 2021
Tuhan, aku telah lama bersamanya dalam dunia yang begitu indah. Karunia yang tak pernah kusesali selama ini, sebab Engkau pemberi segala keindahan di dalamnya.
Namun, kenapa Tuhan tak juga membiarkan cintaku damai. Seperti turunnya hujan tanpa melibatkan petir dan badai, seperti pecahnya tawa tanpa harus ada luka.
Tuhan, aku benar mencintainya.

~ Christine Alleysia Roundbell ~



Allah. Nahkoda yang kau tentukan padaku memang telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Namun, tak bisakan aku mencoba berusaha untuk cinta yang kau jadikan anugerah?
Allah. Aku memang baru mengenalnya, tetapi aku paham betapa dia adalah sosok baik dan taat Agama.
Aku lupa, jika kami berbeda mungkin banyak kisah yang tak berjalan baik-baik saja. Sayangnya aku terlambat sadar jika Tuhanku dan Tuhan dia berbeda.

~ Asyifa Hajar ~


Tuhan.
Aku pernah meminta padamu terakhir kali, agar kiranya kau berikan aku orang-orang baik yang menyayangiku.
Kini aku punya segalanya, hingga aku bisa pergi menuju-Mu dengan senyum dan hati yang tenang.
Terima Kasih, Tuhan.

~ Allesandro Dafarendra ~
All Rights Reserved
Sign up to add A Broke Of Triangle's Love [TELAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#399trianglelove
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
Om Rony cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Oneshoot  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ARGA : LIMERENCE cover
My Little Angel  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan