Kiss and Make Up [NEW VERSION]

Selama 4 tahun belakangan, Alya Nafeesa Perfaiz sudah meyakinkan diri untuk tidak berurusan dulu dengan laki-laki. Alya hanya ingin fokus pada karirnya sebagai psikolog klinis yang baru dijalaninya. Usianya baru 26 tahun sehingga tak ingin buru-buru menikah kendatipun orang tuanya acap kali menyuruhnya mencari pendamping.

Alya juga berusaha tidak peduli akan hubungannya yang sudah lama berjalan di atas ketidakjelasan. Laki-laki yang meninggalkannya begitu saja, bahkan selama 4 tahun ini tak pernah terdengar lagi desas-desus tentangnya. Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapannya dengan sikap yang sama? Seolah-olah 4 tahun bukan waktu yang lama untuk sanggup mengubah perasaan Alya padanya.

֍

"Hujannya makin deras. Mau aku antar? Kantor kamu jauh dari sini, enggak?"

Lagi, pria ini menunjukkan sikap seperti dulu. Seolah-olah waktu langsung melompat ke 4 tahun kemudian dan hubungan mereka tetap baik-baik saja.

"Naf?"

Alya menutup matanya sesaat. Panggilan itu membuatnya tersadar bahwa pria ini adalah pria yang sama dengan yang dulu disukainya. "Tolong, jangan bersikap seakan-akan kita dekat. Dan berhenti memanggil saya dengan nama itu."

Adnan mengedipkan matanya beberapa kali. "Naf, kita kan memang dekat."

֍

KISS AND MAKE UP: When the feelings and logic have come together

֍

PERHATIAN: Seluruh tulisan dalam cerita ini murni ditulis oleh pemilik akun. Tidak ada indikasi plagiarisme terhadap alur cerita maupun informasi, kecuali hasil riset yang telah melalui parafrase. Namun, tidak menutup kemungkinan atas kesalahan informasi yang terdapat di dalamnya sehingga penulis menerima kritik dan saran secara terbuka. Harap bijak dalam membaca dan berkomentar.