"Qwincy wincy spider climbed up the waterspout. Down came the rain and washed the spider out" Tuh, kan! Bahkan di lagu para bocah, Qwincy di'kalah'kan oleh hujan. Tidak salah, dong, jika dia sangat membenci titik-titik air itu. Maka sebagai novelis, Qwincy bersedia menulis tentang musim apapun; musim semi, musim salju, musim jengkol, hingga musim kawin. Asal bukan musim hujan! Namun demi satu kisah, Qwincy terpaksa pura-pura mengakui keeksisan hujan. 🌧️⛈️🌧️⛈️ 'Dikutuk hujan? Ada juga hujan yang takut dikutuk sama gue!' ⛈️🌧️⛈️🌧️⛈️🌧️⛈️🌧️⛈️🌧️ Cerita ini adalah salah satu proyek nubar Karos Publisher dan akan mulai di-post tahun 2022. See you! ❤️
33 parts