Serena sudah tahu pasti tujuan hidupnya. Sedari kecil ia sudah dididik untuk menjadi ibu dari sebuah wilayah di Utara, menjadi pendamping bagi Haar Wagner di masa depan yaitu, Hugo Wagner. Ia mengorbankan segalanya untuk menjadi calon istri yang baik bagi pemimpin wilayah Wagner. Tetapi, ia tidak menyesalinya karena pada akhirnya ia akan bersama dengan Hugo, pria yang dicintainya. Semuanya berjalan dengan benar, seperti yang seharusnya. Sampai suatu hari ia menyadari sesuatu. Dia melihat pria itu ... dan menyadari bahwa kisah hidupnya dan apa yang ia alami sama persis seperti sebuah novel romansa yang ia baca saat usianya 18 tahun. Bagaimanapun ia mencoba menyangkal, tetapi semua justru semakin masuk akal dan membuatnya khawatir karena dari awal novel itu bukan kisahnya, dia bukan pemeran utama wanitanya ... tetapi Hugo, pria yang dicintainya adalah pemeran utama prianya. Cintanya, Hugo adalah satu-satunya alasan ia bertahan sekeras ini. Tetapi, bagaimana jika semua yang dikisahkan oleh novel itu benar-benar terjadi? Jika pada akhirnya Hugo bersama dengan pemeran utama wanitanya, bagaimana dengan dirinya? Bagaimana dengan pengorbanannya selama ini? Tidak! Seharusnya tidak seperti ini! Hugo, ia akan memperjuangkannya. Cintanya. Pengorbanannya selama ini tidak boleh menjadi sia-sia. Tetapi, akankah pria itu memilihnya?