[Lookism] X [Reader]
  • Reads 2,656
  • Votes 433
  • Parts 3
  • Reads 2,656
  • Votes 433
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 27, 2021
[HIATUS]


"Makasih sudah mendukung dan mengerti perasaan ku (name)" park hyungseok

"(Name) itu cantik, tapi lebih cantikan mijin" Lee zin 

"(Ayo kita pergi kencan (name))" hong Jay yeol

"Lain kali akan ku traktir" seong yohan 

"Antara yena dan kau aku tidak bisa memilih, aku mau keduanya" janghyung 

"Senyumanmu begitu membunuh (name), tapi aku suka" kim gimyung 

"Mari kita kuasai dunia ini (name)" seo seungeon 

"(Name) adalah teman wibu terbaik ku" kim jungoo 

"Abaikan perkataan jungoo, (name) ratuku"  park jonggun 

"Mana bisa jadi ratu mu, dia calon istriku nya yet" DG aka Lee jihoon

"Ahh ribet saya mau semuanya, nggak suka? Bertumbuh kita" (fullname) 


Deskripsinya sesat ya adik adik 
Penasaran baca sono
All Rights Reserved
Sign up to add [Lookism] X [Reader] to your library and receive updates
or
#409lookism
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.