JULAIHA

Dalam novel-novel roman bertaburan adegan romantis dimana perempuan akan menemukan perutnya dililit erat oleh lengan kekar di pagi hari, berbanding terbalik dengan Julaiha.

Dialah yang memeluk erat perut pria yang tidur membelakanginya usai mendapatkan apa yang pria itu inginkan.

Jika di film-film romantis yang ia tonton perempuan dikecup saat suaminya berangkat kerja, Julaiha tidak mendapatkannya.

Suaminya bahkan membiarkan tangan Julaiha menggantung di udara. Pria itu berangkat begitu saja, tanpa pamit, tanpa salam. Seolah istrinya hanya angin lalu.

Dari sekian banyak cerita yang ia baca, pernikahan dari sebuah perjodohan diawali saling membenci lalu berakhir saling mencintai, namun Julaiha tidak.

Hingga menyentuh tahun kedua pernikahan, bukannya dicintai, justru dicerai.

Mungkin itu juga yang membuat Julaiha sangat suka novel dan film romantis atau princess yang selalu happy ending. Menurutnya jika di kehidupan nyatanya tragis, setidaknya ia bisa sedikit merasakan kebahagiaan dari penggalan kisah orang lain, seklipun itu fiktif.