
Laluna menatap lurus potongan kue yang ia yakini tadi masih berada di atas meja makan, mau berteriak juga percuma saja karena hidupnya penuh dengan kesunyian saat ini ... mungkin jika tuhan memberikannya kesempatan agar bisa menemukan ibunya tidak akan seperti ini hidupnya. Bahkan sang ayah gak pernah mengatakan seperti apa ibu kandungnya yang sebenarnya. Laluna bukanlah satu-satunya seorang anak tunggal di sana, bahwa bisa dirinya katakan perempuan tersebut bertiga: tetapi mengapa seakan gadis itu hanya tinggal sendirian di tempat itu. Ya secara garis besar gadis itu memiliki saudara laki-laki, tetapi Laluna seperti anak buangan yang tidak memiliki hidup padahal jika berkumpul dirinyalah yang sangat diperhatikan.All Rights Reserved
1 part