Menata Luka
  • Reads 11
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 11
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 29, 2021
"Maafin aku sayang"

"Maafin ibu aku"

Cahyo memegang tangan Lia dengan erat, mata yang indah kini menatapnya dengan tatapan luka.

"Aku manusia pling buruk di muka bumi"

Lia mengelengkan kepalanya, CUKUP! Cukup! Lia ga mau denger, sakit! Sakit rasanya tapi ia harus tegar, sudah cukup sakit dengan omongan orang tuanya dan ia tidak mau denger lagi omongan itu!.

"Dari awal aku bilang bukan kamu yang salah Keadaannya, Realitanya. Aku sampah banget jdi cowo"

Lia langsung memeluk Cahyo dengan erat, dia tidak kuat lagi.

"Ku mohon Tuhan akhiri semuanya, aku cape" batinnya Lia

Lia menghelangkan nafas, " Kamu kenapa bohong? Kenapa Kamu tutupin masalah ini dariku?" Lia mengelengkan kepala untuk kesekian kalinya.


Cahyo melonggarkan pelukannya, "Aku ga bohong dan maaf untuk menyembunyikan ini dari kamu" Cahyo menatap mata yang selalu menatapnya dengan tenang.

Lia tertawa dan menggelengkan kepala "Omongan ibuku bener" sekali lagi ia tertawa menetawarkan betapa bego dirinya.


****

PERHATIAN!!! SIAPKAN TISU YA!! Soalnya ini mengandung emosi yang membara😂 ini cerita pertama ku dan kisah nyataku😇 so, kalau ada salah kata atau apa tolong coment 😗

YOU CALL ME BESTIE NO AUTHOR!! MENGERTI BESTIE?!

Happy Reading Sayangnya AKOH😂
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Menata Luka to your library and receive updates
or
#444patah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Mysha(21+)  cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
because of my stupidity cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
Happiness [Completed] cover
Bersama cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover

Imperfect Couple

15 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?