END GAME | minsung
  • Reads 399
  • Votes 80
  • Parts 5
  • Reads 399
  • Votes 80
  • Parts 5
Ongoing, First published Dec 29, 2021
Lee Minho adalah lelaki tinggi kelahiran bulan Oktober yang memiliki tingkah laku ajaib, iseng, dan nakal, yang menjadi musuh para pengajar SMA Levanter sekaligus teman favorit bagi teman seangkatannya. 

Suatu hari memutuskan untuk menikmati tahun-tahun terakhirnya di SMA yang artinya menolak saran kekasihnya, Felix, untuk fokus demi masuk di Universitas Tinggi yang sama dengannya.

"30 days of challenge gimana?" tanya Hyunjin selaku sahabat karib Minho.

Senyum Minho tercetak miring. "Simple, lo pilih target, deketin, selama 30 hari lo harus bisa bikin dia suka sama lo."

"Kalau gitu, lo deketin Han Jisung, mantan ketua OSIS sekaligus orang paling galak di kelas gue."

"Lo deketin Yang Jeongin, anak paling diem di kelas lo yang pernah lo ceritain ke gue."

Keduanya saling pandang, lalu berjabat tangan. Tanpa tahu bahaya dan permasalahan yang akan datang menyambut keduanya.

Akankah mereka menyelesaikan misi mereka? Siapakah yang akan menang?
All Rights Reserved
Sign up to add END GAME | minsung to your library and receive updates
or
#999minsung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.