Querencia
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 45,667
  • Всего голосов 3,107
  • Части 119
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 45,667
  • Всего голосов 3,107
  • Части 119
Текущие, впервые опубликовано дек. 29, 2021
Bertemu dengan tiga orang sahabat adalah sebuah anugerah. Saat luka-luka yang aku lihat dari diri mereka perlahan mulai sembuh, membuat hatiku menghangat. Aku berguna bagi mereka dan mereka istimewa untukku. 

Melewati masa remaja bersama dengan berbagai luka tentu bukan hal sepele. Tidak semudah melupakan mata pelajaran fisika di kelas. Semua itu membekas begitu saja membentuk kepingan puzzel yang abadi. 

Dengan mereka, masa remaja yang terasa sulit menjadi sedikit lebih mudah. Luka yang mereka miliki mengajarkanku bahwa tiada kesempurnaan di dunia yang aku tinggali. Senyuman hangat yang selalu mereka tampilkan membuatku sadar bahwa ada banyak hal yang tersembunyi di balik wajah tersenyum itu. 

Semua punya rahasia, termasuk para remaja yang beranjak dewasa. Rahasia yang bahkan tidak akan bisa dipahami orang dewasa sekalipun. Tapi, hebatnya tersembunyi dengan rapi berbalut wajah tersenyum lebar. 

Mereka adalah teman hidupku. 

Dream Vol.1✍️

Cast:
Lee Jeno as Rio Darmawangsa
Na Jaemin as Alvin Jonathan
Lee Haechan as Arghian
Huang Renjun as Jofandi Nugraha



⚠️Cerita fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Semua yang ditulis hanya karangan.⚠️
Все права защищены
Оглавление
Подпишись, чтобы добавить Querencia в свою библиотеку и получать обновления
or
#308kisahremaja
Руководство по содержанию публикаций
Вам также может понравиться
Вам также может понравиться
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm the Protagonist cover
THEORUZ cover
Kaesar cover
AV cover
My Dangerous Junior cover

MAHESA

50 Части Текущие

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan