REVENGE

"Bagaimana mungkin aku yang memiliki darah yang sama dengannya. Bahkan kami saling berbagi tempat dirahim yang sama, harus diam ditempat tanpa melakukan apa-apa. maaf saja aku tak akan melakukannya. Aku akan pastikan siapa yang membuatnya seperti ini harus menanggung rasa sakit yang lebih besar. Karena mereka yang memulai maka aku yang akan mengakhirinya". Ucapan lantang itu mampu membungkam semua anggota keluarga Maheswari.

"mereka mungkin memanipulasi semuanya namun aku bukan orang yang mudah percaya. Mari bermain karena kalian yang menginginkannya". Sorot matanya semakin tajam berjalan menjauh dari keluarganya menuju jendela kaca pembatas ruangan ICU khusus yang ditempati oleh kesayangannya itu berbaring dengan alat-alat bantu medis yang menempel di tubuhnya. Lalu kembali mendekat di kursi yang terdapat diluar ruangan ICU khusus itu.

Dua raga dengan jiwa yang saling berkaitan kuat. Lalu bagaimana jika jiwa yang lain hampir pergi tentu akan banyak maslaah yang terjadi. Mereka salah besar karena berani mengusik kawanan singa Maheswari. Dia akan senang menghitung mundur bom waktu yang akan datang menghampiri mereka dan meledakkan semuanya tanpa sisa.