"Tuhan terlalu yakin dengan pundakku, yang sebenarnya tidak sekuat itu." Namanya Rindu. Rindu Artha Lesti. Gadis berdarah Bandung yang membenci Angka. Peluknya selalu hangat, juga lengkung manis di pipinya selalu indah. Apa jadinya ketika ia harus berhadapan dengan Kenzie Naufal Orlando. Ketua osis sekolahnya yang ia sukai sedari lama. Namun, Rindu selalu menolak fakta. Ia selalu bersikap biasa saja karena ia tahu bahwa derajat mereka sangat jauh untuk bisa bersama. Konsep tahu diri selalu diterapkan Rindu untuk menjauhi segala hal yang berbau luka. Namun, tidak dengan Naufal. Pria itu malah merasa nyaman dan aman berada di sisi Rindu. Sikap Rindu yang selalu menerima dan menjadi pendengar yang baik, membuat Naufal akhirnya mempunyai tempat pulang. Siapa sangka, sisi hangat yang dimiliki Rindu akhirnya musnah. Rumahnya hancur, sayapnya patah di makan waktu. Hingga dia harus belajar berdamai dengan rela, dan merawat lukanya, sendiri. Ini hanya tentang mereka yang terpaksa meninggalkan rumahnya, dan mengubur dalam-dalam emosi negatifnya. Akankah mereka menemukan jalan pulang? atau justru tersesat dalam bentala yang luas? --- Cerita ini adalah fiktif ©TRISTEZA | Adrikulm Cover by Adrikulm
22 parts