Memori yang menolak untuk mati. Melodi sepi yang tak kunjung mau menepi. Juga denyut nadi yang enggan mengingkari mimpi-mimpi. Ini semua tentang Bentala, yang ingin terus melangit dalam kisah hidupnya. Akan tetapi, semakin ia kejar, semakin menjauh pula angan-angan itu beterbangan, lepas dari genggaman. Bentala tidak mau kalah dari Langit, siswa kebanggaan sekolah yang lolos olimpiade matematika sampai provinsi. Di tengah prosesnya, muncullah Bumantara yang sukses memporak-porandakan dunia Bentala dengan satu kalimat di persimpangan jalan itu: "Tal! Langit, kan, udah enggak ada ...." •Whichever road I take, they all turn into you• Persimpangan Angan ... Ketika inginmu bersama meraih angan, tetapi tak bisa meski hanya melangkah beriringan.
33 parts