Story cover for If We Didn't Meet by vee_corvield
If We Didn't Meet
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 60
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jan 01, 2022
Layla berusaha bangkit dari keterpurukan usai Jeff, kakaknya meningal dunia. FOU, band kebanggaannya dibubarkan setelah ditinggal vokalisnya. Petikan gitar tak lagi terdengar merdu di telinga Layla, karena itulah kenangan terindah yang ditinggalkan Jeff. Keluarganya renggang. Ayahnya memilih untuk meninggalkan rumah setelah Sang Ibu terus menerus menyalahkannya atas kecelakaan yang menimpa Jeff.
Hidupnya terlalu kacau untuk bisa disebuat normal, sampai akhirnya seorang pemuda muncul dalam hidupnya. Anak baru yang langsung menjadi idola di sekolahnya. 
Apakah cowok itu adalah sosok yang disiapkan Tuhan untuk membuatnya kembali tersenyum?
All Rights Reserved
Sign up to add If We Didn't Meet to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Avyan (End) ✓ cover
Harus Move On! cover
Outcast; How to Get a Happiness?  [END] cover
The Mistake of My Life cover
Still with Pain (Terbit)✓ cover
Kado untuk Lala (Complete)  cover
PERLINA [COMPLETE] cover
One Shoot Brothership ✓ cover
LUCAS (End) - TERBIT✔️ cover
Fei 2: A Step Forward cover

Avyan (End) ✓

45 parts Complete

(Baca selengkapnya hanya di KaryaKarsa) Avyan tumbuh dengan beban masa lalu yang tak pernah bisa ia hapus. Kehadirannya di dunia dianggap sebagai kesalahan, membuatnya terasing bahkan di tengah keluarganya sendiri. Sejak kecil, ia hidup bersama sang nenek, hingga suatu hari ayahnya datang dan memutuskan membawanya pulang untuk tinggal bersama kakak-kakak tirinya. Awalnya, Avyan berharap menemukan kehangatan yang selama ini hilang, tetapi kenyataan berkata lain. Di depan ayah mereka, kakak-kakaknya tampak peduli, tetapi saat ayah pergi, sikap mereka berubah menjadi dingin dan penuh kebencian. Tatapan tajam dan kata-kata menyakitkan terus menghantui langkah Avyan. Bisakah Avyan meruntuhkan tembok kebencian yang mengelilinginya? Akankah ia menemukan tempat yang disebut rumah, atau selamanya terkurung dalam bayang-bayang kesalahan yang bukan miliknya?