"SOLIDARITAS DAN LOYALITAS TANPA BATAS"
THE BOYZ
"Jangan pandang kami sebelah mata. Jangan selalu menganggap geng motor itu negative, karna kami juga bisa berfikir positive. Mencari saudara itu tanpa batas, menjadi bikers itu tidak mengenal perbedaan. tidak kenal pun harus saling sapa, karna saudara tidak mengenal nama."
Ini kisah tentang berkumpulnya anak-anak yang suka melanggar aturan sekolah.
Laskar Alanaleo Erlangga Aditama cowok yang di kenal dingin oleh seantero sekolah. Alan itu dingin, irit bicara, sangar dan tegas. Alan sering juga di sebut dengan "Raja Jalanan" karna dia memiliki status sebagai seorang ketua geng motor bernama "THE BOYZ"
Lea Sunny Queenza Bumantara seorang gadis yang memiliki sifat ramah,bar-bar,cerewet dan juga pintar. Sunny memiliki wajah yang begitu cantik dan memiliki satu kakak dan satu adik laki-laki yang sangat menyayangi dan menjaga Sunny.
Cerita ini tentang Alan yang selama ini mencari sahabat kecilnya,dan di satu sisi Alan akan di jodohkan dengan Sunny gadis bar-bar yang sangat suka ice cream,memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Alan yang dingin.
*******
"Anjing lo"
"Lo bilang apa tadi"
"Anjing, emang kenapa?"
"Klo lo sekali lagi ngomong kasar, gue gabakalan segan segan buat cipok lo!!" Laskar Alanaleo Erlangga Aditama.
"Apaan sih lo babi, coba aja klo lo bisa" Lea Sunny queenza Bumantara.
*******
"Lea..."
"Iya apa?, Loh kok lo tiba-tiba manggil gue dengan nama depan gue Lea?" Tanya Sunny.
"Itu hanya buat orang orang yang spesial yang bisa manggil gue Lea" sambung Sunny.
"Gue tau" Alan "karna gue termasuk orang spesial buat lo"
*******
"KAMI UNTUK KALIAN"
BLACK MOON
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan