PRAHEKSA Alpha
  • Reads 810,123
  • Votes 39,323
  • Parts 42
  • Reads 810,123
  • Votes 39,323
  • Parts 42
Complete, First published Jan 04, 2022
#1 in Badboy 01/07/2022
#3 in Geng 28/06/2022
#1 in Rekomendasi 29/09/22
#9 in Teenfiction 08/10/22
#1 in Bad 13/10/22
#1 in Highschool 02/11/22

⚠Masih berantakan, revisi kalo udah END 

Follow dulu sebelum baca!!! 
🌟💬🌟💬🌟💬🌟💬🌟💬
Jangan jadi ghost readers 😘

.
.
.

"Makasih Sa", 

"Gk gratis", Jawab Heksa tersenyum sinis

"Hahhh lo minta imbalan", 

"Cium", Cowok tersebut mendekat dan menunjuk pipi kanannya 

..........??

Berawal dari kejadian hujan dan tragedi hutang ciuman dengan ketua geng penguasa SMA Cakrawala. Hidup Mora seakan berubah 180° hingga dirinya tak bisa di pisahkan dengan seorang Heksa dan juga Alpha.

Bagaimana setelahnya...?
All Rights Reserved
Sign up to add PRAHEKSA Alpha to your library and receive updates
or
#6keren
Content Guidelines
You may also like
DEVANCA by l0limilkyy
31 parts Ongoing
|BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA| Devandra Felix Admaja, laki-laki dengan gelar Ketua Geng Venom serta merta menyandang sebagai Kapten Basket di SMA TARUNA JAYA. Dengan matanya yang sayu juga tajam, ia merunduk. Menatap sosok gadis yang ia perangkap di dinding perpustakaan dengan kedua lengan kekarnya. "Acavella Joe Mahendra," bisik Devan dengan nada rendah tepat di depan wajah gadis itu. Napasnya yang hangat menerpa wajah gadis itu, terpaksa Aca menegak salivanya pelan. Dia mendongak tinggi, membalas tilikan Devan. Devan membasahi bibirnya, bola matanya bergerak ke bawah sampai bibir gadis ini. Menggigit bibirnya, reaksi biasa yang selalu ia tampilkan. Membuka suara, "Will you be mine?" Kedua alis Aca menyatu, siap mengeluarkan sumpah serapah yang berada di kepalanya. Dengan pelan, Devan menempelkan jari telunjuk ke bibir Aca sempurna. "Ssst, gue gak butuh persetujuan dari lo. Detik ini lo jadi milik gue ok?" Aca menepis jari yang menempel di bibirnya, "i'am not yours." Menekan setiap kata yang keluar dari bibirnya. Menunjukkan tolakan mentah yang ia ajukan kepada Devan. Hening beberapa detik, sebelum paha Aca terangkat. Menabrak selangkangan cowok itu, membuat Devan mendesis kesal. Aca bergerak menjauh, melihat Devan yang menunduk memegangi sesuatu. Aca memainkan lidahnya, menyeringai kecil. "Fuck you Dev! You fucking asshole!! get away from me!!" Mengangkat kedua jari tengahnya ke udara. Sial! dia terpaksa mengeluarkan sisi liarnya. Mengingat kejadian yang Aca lalui kemarin setelah kehadiran laki-laki seperti Devan. Devan mengetatkan rahangnya, mendengar umpatan gadis itu kepadanya. Sial, ia semakin tertarik dengan kehidupan gadis itu. Membangkitkan sisinya yang lain muncul ke permukaan dengan seringai yang muncul di bibirnya. PENASARAN SAMA CERITANYA? ADD TO YOUR LIBRARY OKAY! GRACIAS!! KARYA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA. PLAGIAT JAUH-JAUH!! Cover by: Pinterest
RAFALEON by satryanaaa_
49 parts Complete
ABANG TANTANG KLEAN BUAT BACA PROLOGNYA! ________________________________________________________ Setelah memutuskan untuk vakum, Brozentro, geng motor yang amat disegani pada masanya, kini kembali mengudara dan siap merajai jalanan ibu kota. Tak mudah bagi Rafaleon Delard Arvindra, sang Ketua Brozentro untuk mengambil keputusan yang masih hitam putih ini. Tidak hanya di SMA Cakrawala, bahkan sampai di area medan tempur, aura dingin selalu menjadi jati diri lelaki yang kerap dipanggil Leon ini. Paras tampan, ditambah rahangnya yang keras, dan dibaluti manisnya lesung pipi, justru menjadi infus setiap kaum hawa yang memandangnya. Nada Jovanka Azalea, perempuan cantik, namun penuh taktik dalam hidupnya. Sangat terobsesi dengan informasi vakumnya Brozentro, sehingga Leon kerap menganggapnya sebagai benalu. Parahnya lagi, Nada malah menjadi dalang di balik kembalinya Brozentro. Perlahan namun pasti, misteri penyebab dari vakumnya Brozentro akhirnya terkuak. Namun yang menjadi misteri selanjutnya adalah, bagaimana kaitan Nada dengan kembalinya Brozentro? ________________________________________________________ "Selalu ada bayangan hitam di balik indahnya suatu insan." ~Nada Jovanka Azalea~ "Perempuan yang pernah gue anggap benalu, kini justru buat gue jadi halu." ~Rafaleon Delard Arvindra~ ________________________________________________________ #1 in nada [12 November 2021] #1 in nada [23 November 2021] #4 in esbatu [13 Oktober 2021] #5 in esbatu [23 September 2021] #6 in tegang [30 September 2021] #13 in putihabu [20 Oktober 2021]
You may also like
Slide 1 of 10
NAGA CRUEL cover
THE ACAK ACAKAN || Joongdok [REVISI] cover
DEVANCA cover
VIENNO LAKARSYA cover
AV cover
RAFALEON cover
You Make Me Change ✔ cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Kaesar cover

NAGA CRUEL

42 parts Ongoing

"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan raut wajah tenangnya. "BERANI NYAHUT YA LO ANJING!" Pekik Naga geram setelah mendengar jawaban dari Biru. "kan tadi kakak nanya!" Jawab Biru lagi dengan tampang polosnya "NGELUNJAK YA LO!" Murkah Naga dengan wajah merah karna sangat emosi. "Perasaan dia yang nabrak aku deh,kenapa jadi dia yang marah sih, harusnya kan aku." Batin Biru sekali lagi . "Udah beberapa dosa loh kakak dapat untuk beberapa menit ini!" Sahut Biru sambil melibat jam tangannya. "Kurang ajar nih cewek, belum tau siapa gue nih! Ooh...gue tau nih cewek pasti cuman cari perhatian doang ke gue! Ck,basi cara lo!" Batin Naga. "Ck njay, gue tau lo itu cuman cari perhatian doang kan ke gue! Ngaku lo!" Tuduh Naga dengan pedenya. "Maaf kak,tapi aku udah cukup dapat perhatian dari orang tua aku. Jadi aku gak perlu lagi cari perhatian ke orang lain. Apa lagi orang galak kayak kakak. Aku permisi Assalamualaikum." Jelas Biru setelah mendengar perkataan Naga yang menurutnya tidak masuk di akal. Setelah memberikan penjelasan kepada Naga ia pun pergi dari tempat yang membuatnya muak karena menjadi pusat perhatian banyak siswa. "ANJIIIIIINGGGGG!" Teriak Naga murkah sekali lagi, setelah mendengar ucapan Biru.