Rumah Tusuk Sate
  • Reads 172,257
  • Votes 15,540
  • Parts 52
  • Reads 172,257
  • Votes 15,540
  • Parts 52
Complete, First published Jan 05, 2022
[Pemenang The Wattys 2023]

Para penghuni menyebut satu rumah kos bertingkat yang berada di ujung jalan, dengan pohon mangga rindang berpenunggu dan pagar besi berderit sewaktu digeser sebagai Rumah Tusuk Sate. 

Ganda, Zainal, Ibnu, dan Mario mulai merasakan adanya gangguan penampakan setelah Dirga mengusir salah satu penghuni tak kasat mata bernama: Wojogeni.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Rumah Tusuk Sate to your library and receive updates
or
#80cerita
Content Guidelines
You may also like
Dan Kini. by RainZedd
50 parts Ongoing
Dan Kini, tidak lebih dari sebuah karangan tidak masuk akal. Berupa puisi yang ditulis hati-hati. Keluh kesah dan keresahan yang tidak pernah berhenti, ialah ide utama dari tulisan ini. Kumpulan tulisan ini tidak banyak yang bersuasana riang, cenderung kelam dengan sedikit satir kehidupan. Dengan membaca puisi dan sastra basa-basi ini, saya harap anda semua dapat lebih memahami literasi yang semakin miris di negri ini. Note: semua puisi tidak perlu dibaca berurutan, bisa dibaca secara acak. Semua tulisan di sini adalah karya original, dilarang melakukan segala macam bentuk plagiasi! ------------ "Setelah kelaparan yang dahsyat. Aku bisa kembali berharap, pada matahari yang memberikan derita. Pada manusia yang amat berdosa." Kutipan puisi; Derita manusia. "Obor yang menyala dalam gelap. Adalah tanda penghakiman berat. Si paling taat berdiri di depan. Manusia tertunduk dibelakangnya." Kutipan puisi; Kebohongan cahaya. "Wahai langit dan bendungan. Ingatkan aku untuk pulang. Agar aku tak merasa muram. Karena berpisah bisa menyeramkan." Kutipan puisi; Bendungan. "Sore nanti semua berhenti. Lampu merah di selatan toko roti. Kereta berjalan hati-hati. Dan dia yang pasti akan pergi." Kutipan puisi; Dia pergi. "Dengan ancaman dalam kertas yang teringat. Orang-orang semakin sedih dan ketakutan. Pria tua yang duduk di belakang, yang menangis paling kencang. Tidak juga terhindar dari sabit malapetaka." Kutipan puisi; Ingkar. "Lima hari lagi, dunia berhenti. Bagaimana menurutmu? Aku berdusta atau bermain-main, Udara? Persetan kalian semua." Kutipan puisi; Satir untuk kita. ------------ Copyright © 2024 by RainZed.
You may also like
Slide 1 of 10
Cerpen 3 Tema: A New Start cover
Jeno Safari cover
Bintang cover
Sajak Senja cover
Dan Kini. cover
EKSEKUSI TAPAL KUDA cover
Tengah Malam cover
Kumpulan Sajak  cover
terasing  cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover

Cerpen 3 Tema: A New Start

200 parts Complete

Kembali dengan buku kedua, C3T kini memulai start yang baru. Menghadirkan tiga tema baru setiap bulan, nikmatilah cerpen-cerpen yang ditulis dengan segenap hati oleh para member Four-Leaf Clover!