Story cover for Di Balik Meja Redaksi [SUDAH TERBIT] by orizuru_
Di Balik Meja Redaksi [SUDAH TERBIT]
  • WpView
    Reads 4,981
  • WpVote
    Votes 674
  • WpPart
    Parts 26
  • WpView
    Reads 4,981
  • WpVote
    Votes 674
  • WpPart
    Parts 26
Complete, First published Jan 05, 2022
Suara bising yang berasal dari dapur di lantai bawah, belum juga membuat Ruis yang sudah membuka mata tersadar penuh. Ia sedang punya keringanan sehingga bisa meninggalkan salat Subuh dan tertidur sampai matahari meninggi. Kesadaran kembali seratus persen setelah netra menangkap sosok lain yang juga tertidur dengan kepala di atas meja, tepat di sebelahnya. Mata membola tatkala meyakini ini bukan mimpi.

"Aaaaa!" pekiknya. 

Sosok itu membuka sebelah mata. "Tidur lagi. Kita berangkat agak siangan aja."

Ruis terpaku sesaat dengan duduk yang sudah tegak. Rasanya malu dengan para laptop yang terbuka dan tak tertata rapi di sana. Entah bagaimana bisa dia tertidur di sini bersama seorang laki-laki.

"Aku ... pindah ke dalam. Laptopnya bakal aku tutup semua." 

Ruis segera beranjak, mematikan dan oleh menutup dua puluh laptop di meja satu per satu. Lalu, dia meninggalkan laki-laki yang kembali tertidur pulas setelah menyuruh dirinya tidur kembali. 

Gila. Bisa hilang waras aku kalau lama-lama satu kerjaan sama dia!


Update tiap Rabu dan Minggu
@orizuru_ & Leo Media
All Rights Reserved
Sign up to add Di Balik Meja Redaksi [SUDAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#519eunseo
Content Guidelines
You may also like
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
51 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
SiS S2: Dari Suho Buat Seojun by ainahalz
25 parts Complete Mature
[Book 2] Setelah tiba di rumah Kakeknya di Jepang, Seojun langsung disuguhkan peraturan-peraturan yang harus ia jalani di rumah ini. Bukannya disuruh istirahat malah disuruh dengar omelan Om-nya yang panjang. Kakek dan Om-nya sudah tahu soal kenapa Ayah meminta mereka merawat Seojun. Jelas, Kakek dan Om-nya marah, bisa habis nanti Si Suho kalo dua setan beda umur ini ketemu sama dia. Ah... soal isi flashdisk itu, Seojun pengin buru-buru buka, tapi ceramahan Om-nya belum beres. "Kamu di sini gak bisa nakal, ada Om yang ngawasin, inget! Mata Om di mana-mana, kalo kamu nakal bakalan Om cubit." Seojun bergidig. Cubitan Si Om bukan hanya sekedar cubit, tapi lebih dari itu. Seojun ngeri. Enggak bakal deh dia bandel di sini. Selesai 30 menit dengan obrolan juga kangen-kangenan Kakek dan Om Seojun. Dia akhirnya bisa masuk ke kamar buat istirahat. Tapi bukannya istirahat Seojun malah membuka laptopnya untuk mencari tahu isi flashdisk itu. Bagaimanapun, sejak naik pesawat tadi, penasaran akan isinya, itu yang ada di otak Seojun. Tampilan flashdisk itu saat dibuka di laptop hanya menampilkan dua file. Satu berbentuk video dan yang satunya berupa rekaman suara. Karena di file rekaman suara dinamai 'buka dulu yang ini' akhirnya Seojun membuka file itu. "Hai... Lee Seojun, hehe." "Cih! Dasar!" Seojun enggak bisa enggak buat tersenyum. "Lewat ini, semoga semuanya bisa tersampaikan, harusnya gue ngomong langsung, tapi waktunya udah gak ada lagi." "Jun... lo harus tahu, gue sayang sama lo lebih dari yang lo tahu, lebih dari yang author tahu, dan lebih dari yang pembaca tahu...." "Gue, udah suka sama lo jauh dari sebelum TOD itu."
Black Out III by Alya_M24
17 parts Complete
"Ini mati listrik yang... luar biasa..." -Sungwoon- "Apa ini perbuatan alien?!" -Minhyun- "Kenapa kalian begitu histeris?" -Jaehwan- "Apa dia masih hidup?" -Woojin- "Tidaaak!!!" -Seongwoo- "Tidak! Aku buta!" -Daniel- "Tubuhnya tidak bergerak sama sekali, merespons juga tidak!" -Guan Lin- Sungguh malam Minggu yang hebat. Dalam benak kami terlukis sebuah pemandangan indah di malam Minggu, meski para jomblo konon menderita pada malam tersebut oleh kutukan yang terkadang sulit dicabut itu. Malam ini berbeda 180 derajat, tak pernah seumur hidupku terbayang akan malam menakjubkan ini. Kalangan yang takut akan malam ini tak hanya kami yang masih lajang, mereka-mereka yang sedang menjalani hubungan pun tak akan absen dalam memproduksi jeritan. Apa hanya jeritan? Mungkin air mata pun ikut serta. Beruntung sekali diriku masih waras setelah mengarungi malam yang panjang ini. Hanya rembulan dan cahaya ponsel sebagai alat bantu kami dalam petualangan di kegelapan. Kisah yang tertuang pada malam ini benar-benar di luar nalar. Siapa sangka berdiam di dalam rumah itu aman? Siapa sangka yang tadinya kawan bisa menjadi musuh? Siapa sangka yang baru saja tersenyum tulus tiba-tiba menancapkan pisau ke dada kita satu detik kemudian? Siapa sangka orang yang satu menit lalu berbincang bersama kita, satu menit kemudian ia ditemukan sudah terkapar di lantai dengan tubuh bersimbah darah? Bahkan seorang peramal pun tak akan sanggup menerawang perihal untaian kejadian malam ini dengan tepat. Hanya Tuhan yang tahu akan misteri itu. Di sini kami melewati malam ini dengan mempertahankan nyawa. Aku dan kumpulan lelaki tersebut sungkan tak sungkan harus ikut menyumbangkan cerita kami untuk malam ini, atau mungkin menyumbangkan jiwa dan raga? Tak ada yang tahu. -Sua (Reader/OC)- *CERITA MENGANDUNG KEKERASAN. MOHON UNTUK TIDAK DITIRU.
You may also like
Slide 1 of 8
ᴹʸ ᴶⁱᵐⁱⁿ⁻ˢˢⁱ YOONMIN [DEWASA] END✓ cover
Di Masa SMP Ku cover
JUST BE MINE cover
Dua cangkir satu Meja  cover
SiS S2: Dari Suho Buat Seojun cover
Black Out III cover
WANG MIN - 01 | YOONMIN | END cover
Complete (END)  cover

ᴹʸ ᴶⁱᵐⁱⁿ⁻ˢˢⁱ YOONMIN [DEWASA] END✓

10 parts Complete

📢 Tulis Cerita Itu Susah Loh.. Jadi Jangan Males Vote Ya.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ ‼️YOONMIN!! Bijak memilih bacaan, book ini mengandung adegan dewasa hampir di setiap chapter ‼️ (っ˘з(˘⌣˘ )(っ˘з(˘⌣˘ )(っ˘з(˘⌣˘ )(っ˘з(˘⌣˘ ) Min Yoongi seorang mahasiswa yg harus bekerja ke sana-kemari untuk menunjang biaya kuliahnya. Berakhir harus bekerja menjadi seorang baby sitter di keluarga Park Jimin, seorang ayah tunggal dengan satu anak. Tapi entah apa yg merasuki Yoongi hari itu hingga dia berani 'menyerang' bosnya sendiri di hari pertama dia bekerja. "Ma.. Maaf Jimin-ssi aku.. aku.." Yoongi gelagapan, ikut malu setengah mati. "Yoongi-ssi.." Panggil Jimin pelan. "N-Ne?" "Apa kau itu gay?" Dahi Jimin berkerut. "Bukan!" Jawab Yoongi cepat. "Aku sebenarnya normal. Tapi.. entah.. aku.." Yoongi memutar otaknya keras berusaha mencari pembelaan untuk dirinya. "Lalu apa yg sudah kau lakukan pada ku?!" Wajah Jimin sudah merah padam seperti kepiting rebus. Bodohnya aku apa yg sudah ku lakukan.. Aku pasti di pecat! Jerit batin Yoongi. +BxB +BL +DEWASA +BAHASA BAKU #4 Yoongi Remake : "パパだって、したい" (Papa datte shitai)