Story cover for THE REVENGE SERIES : HUJAN by thisisme_ece
THE REVENGE SERIES : HUJAN
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jan 05, 2022
The Revenge Series #1

"Hujan sejatinya bukan hanya soal kesedihan namun juga pribadi yang membalas apa yang ia terima."

Raina dan Reina adalah kembar identik, mereka hidup terpisah sejak umur 7 tahun, kemudian dikabarkan Reina meninggal dunia. Raina yang berada di Australia bersama sang ayah datang kembali ke Indonesia. Mengejutkannya, secarik kertas datang pada nya, berisi : 'Hujan bukan hanya tentang kesedihan, bukan hanya tentang perasaan yang hancur atau harapan yang pupus. Hujan adalah sebuah pribadi yang menyimpan dendam mendalam, ia menerima perlakuan setiap orang, menyerapnya, dan menurunkan semua itu kuat-kuat. Hujan yang baik menurunkan berkat bagi tanah, Hujan yang jahat bekerja sama dengan angin untuk menciptakan badai. Kamu adalah hujan yang mana?'

Hal itu membuat Raina bertekad untuk membalaskan dendam kembarannya, terlebih ketika ia mengetahui kalau ternyata kematian Reina memiliki sangkut paut dengan banyak pihak. Reina tidak semata-mata bunuh diri, ia dibunuh. Ia mati oleh karena kata-kata setajam silet, ia mati oleh karena perlakuan kasar, ia mati oleh karena luka yang tertoreh dalam di hati nya. Dan akan Raina pastikan, tidak ada seorang pun yang boleh lolos dari jerat balas dendamnya.
All Rights Reserved
Sign up to add THE REVENGE SERIES : HUJAN to your library and receive updates
or
#70pembalasandendam
Content Guidelines
You may also like
Rainangkasa #2 [END] by AmandaPutri685
38 parts Complete
Hujan memang diciptakan untuk dijatuhkan. Semau dan semampu apapun hujan bertahan, tetap saja jatuh ialah keharusan. Semesta tak kenal kasih. Semesta tak pernah memilih. Jika sebuah hati berpaling, itu bukan salah semesta. Jika pada akhirnya harus mengenal perpisahan, itu juga bukan salah semesta. Salah seseorang yang tak bisa menjaga, salah seseorang yang hanya memberi kecewa. Hujan tak pernah menuntut perlakuan istimewa, namun bukan berarti dirinya diabaikan. ***** "Sa, aku cuma bantu kamu buat bebas. Biar kamu gak lagi sembunyi-sembunyi jalan sama cewek mana pun. Ini satu-satunya cara yang terbaik buat aku dan juga kamu." "Ra... " suara Angkasa berubah parau. Gerimis yang jatuh seakan menusuk seluruh tubuh Angkasa membuatnya merasa kesakitan, terutama hatinya. Namun di sini bukan hanya Angkasa yang merasa sakit, tapi Raina juga. Perempuan itu jauh lebih sakit. "Gue janji, Ra. Gue janji bakal berubah. Kasih gue satu kesempatan lagi." pintanya. Raina menggeleng seraya menarik lengannya. Kemudian, ia beranjak bangun. Disusul oleh Angkasa. Kini keduanya saling berhadapan dengan keadaan basah kuyup. "Aku harap suatu saat kamu temuin perempuan yang bisa bikin kamu bahagia, Sa." ***** Hubungan mereka berada di ambang perpisahan ketika perlahan-perlahan seseorang mengusik hati masing-masing. Ketika kisahnya tak lagi tentang dua orang yang jatuh cinta, tapi tentang dua orang yang sama-sama terluka, sama-sama mencoba bertahan, dan sama-sama melepaskan. Hujan sudah cukup sabar selama ini. Lantas, apakah masih ada kesempatan untuk merekatkan kembali yang retak? Mengembalikan kepercayaan yang dipatahkan?
You may also like
Slide 1 of 10
Rainangkasa #2 [END] cover
Aku dan dimensi hujan  cover
Mentari Sebelum Hujan (SQUEL RAINA HUJAN TELAH DATANG)  cover
Rintik Hujan cover
Lovely Little Sister [SUDAH TERBIT] cover
Haters and Lovers of Rain [END] cover
Rainasta cover
THE RAIN  cover
Lingga [SELESAI] cover
Rain(y) Rei (COMPLETED) cover

Rainangkasa #2 [END]

38 parts Complete

Hujan memang diciptakan untuk dijatuhkan. Semau dan semampu apapun hujan bertahan, tetap saja jatuh ialah keharusan. Semesta tak kenal kasih. Semesta tak pernah memilih. Jika sebuah hati berpaling, itu bukan salah semesta. Jika pada akhirnya harus mengenal perpisahan, itu juga bukan salah semesta. Salah seseorang yang tak bisa menjaga, salah seseorang yang hanya memberi kecewa. Hujan tak pernah menuntut perlakuan istimewa, namun bukan berarti dirinya diabaikan. ***** "Sa, aku cuma bantu kamu buat bebas. Biar kamu gak lagi sembunyi-sembunyi jalan sama cewek mana pun. Ini satu-satunya cara yang terbaik buat aku dan juga kamu." "Ra... " suara Angkasa berubah parau. Gerimis yang jatuh seakan menusuk seluruh tubuh Angkasa membuatnya merasa kesakitan, terutama hatinya. Namun di sini bukan hanya Angkasa yang merasa sakit, tapi Raina juga. Perempuan itu jauh lebih sakit. "Gue janji, Ra. Gue janji bakal berubah. Kasih gue satu kesempatan lagi." pintanya. Raina menggeleng seraya menarik lengannya. Kemudian, ia beranjak bangun. Disusul oleh Angkasa. Kini keduanya saling berhadapan dengan keadaan basah kuyup. "Aku harap suatu saat kamu temuin perempuan yang bisa bikin kamu bahagia, Sa." ***** Hubungan mereka berada di ambang perpisahan ketika perlahan-perlahan seseorang mengusik hati masing-masing. Ketika kisahnya tak lagi tentang dua orang yang jatuh cinta, tapi tentang dua orang yang sama-sama terluka, sama-sama mencoba bertahan, dan sama-sama melepaskan. Hujan sudah cukup sabar selama ini. Lantas, apakah masih ada kesempatan untuk merekatkan kembali yang retak? Mengembalikan kepercayaan yang dipatahkan?