Sore menjelang Maghrib, ketika Alice--mahasiswa kedokteran yang baru selesai praktikum--terburu-buru ke kamar mandi untuk memenuhi panggilan alam.
Baru hendak meraih handel pintu, teriakan keras dari ruang laboratorium membuatnya harus segera menuntaskan urusannya. Kemudian, nyaris sambil berlari ia membenahi bawahannya dan menuju asal suara.
Di dalam ruangan yang mulai gelap, seorang rekan praktikan berjongkok di sudut ruang dengan kedua tangan menutupi wajahnya, sementara teman-teman yang lain sudah hengkang dari ruangan.
"Kadaver itu tadi duduk dan memandangku," terangnya, sambil menunjuk meja keramik berisi mayat yang diawetkan.
Alice yang besar di Eropa, terbiasa berpikir kritis, dan sangat memuja ilmu pengetahuan tidak serta merta menelan bulat-bulat informasi yang baru diterimanya. Mana mungkin Cadaver yang terendam cairan klorin dengan kondisi sudah tidak sempurna, bisa bangun dan menatap manusia.
Di dorong penasaran dan rasa ingin tahu, Alice kemudian mengumpulkan informasi seputar urban legend di kampusnya. Ia mendapatkan banyak cerita adanya penampakan di beberapa ruang fakultas berpenampilan layaknya mahasiswa-mahasiswa. Mereka yang gugur dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998.
Ternyata, sekumpulan kisah sudah menjadi rahasia umum dan mewarnai kampus di mana ia merenda asa demi menjadi manusia berguna.
Dibantu seorang mahasiswa laki-laki berambut gondrong yang ditemuinya seminggu setelah kejadian, Alice menemukan fakta-fakta baru yang lebih mengerikan, juga sebuah pesan.
Sementara, kedekatannya dengan Jagad--nama mahasiswa itu--membuat hati Alice mulai tertambat.
Kengerian demi kengerian pun mewarnai perjalanannya mencari kebenaran.
Fakta-fakta menyeramkan apa yang Alice temukan? Apakah cintanya akan bersambut? Pesan apa yang ia terima?
Sebuah perjalanan anak manusia dalam menemukan kebenaran dan kesejatian.
BRAKKK!!!
Agnessa Ayudia Wicaksono, seorang anak konglomerat di Indonesia.
Agnes berusaha membuka matanya saat tubuhnya terpental jauh dan kepalanya terbentur pembatas jalan dengan sangat kencang, ia penasaran benda apa yang sudah menabraknya.
"Hahaha Sialan." Agnes terkekeh setelah melihat benda yang sudah menabrak tubuhnya.
Walaupun dengan darah yang sudah mengalir dari hidung dan mulutnya, Agnessa masih bisa menertawakan nasib malangnya.
Kalian tau apa yang sudah menabrak Agnes?
BAJAJ OREN!!!
Ya, bajaj oren. Kalian tidak salah baca, kendaraan yang sering kebut-kebutan di jalanan.
Agnes bisa menebak, setelah dirinya tiada pasti akan viral di tv dan media sosial yang menayangkan berita tentang nasib tragisnya.
SEORANG ANAK KONGLOMERAT TEWAS TERTABRAK BAJAJ.
Setidaknya jika Agnes memang harus tiada minimal Lamborghini, Ferrari atau Porsche yang menabraknya.
LAHHH INI BAJAJ. BAJAJ!!! Sangat mengenaskan bukan?
Cover by Pinterest
Don't Copy My Story ‼️🚫
*CERITA INI HANYALAH FIKSI*
*SELURUH GAMBAR DI AMBIL DARI PINTEREST*
* KARYA INI MURNI HASIL DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI*
*MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA KARAKTER, ALUR CERITA, NAMA TEMPAT YANG TERJADI MURNI KARENA KETIDAKSENGAJAAN*
*KATA-KATA DI BEBERAPA AWALAN PART DIAMBIL DARI GOOGLE*