Story cover for Jodoh Lima Langkah by hestiprimaastuti
Jodoh Lima Langkah
  • WpView
    Reads 958
  • WpVote
    Votes 72
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 958
  • WpVote
    Votes 72
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jan 07, 2022
Lagi - lagi telingaku mendengar nama itu disebutkan akhir - akhir ini. Baru saja aku mendengar mamaku menyebutnya setelah tadi malam teman-temanku saat main ke rumah juga membahasnya. Selama ini aku tidak pernah menggubrisnya, bahkan sama sekali. Walaupun ada saja temanku yang cerita kalau menaruh hati pada perempuan itu. Tapi yah seperti yang aku katakan tadi, aku tidak peduli, siapapun dia. Menariknya adalah kami sering berada di organisasi yang sama, sering juga terlibat dalam kepanitiaan di komplek tempat tinggalku.  Dan tahu tidak, perempuan itu menjadi sekretaris kepemudaan dimana aku menjabat menjadi ketuanya. Tapi ya itu, entah aku yang cuek atau apapun itu istilahnya, aku tidak pernah memperhatikannya. Hingga sampai ke perkataan mama yang memujinya tadi malam yang entah kenapa membuat hatiku menjadi penasaran. Yah, dia adalah Kinanthi.
All Rights Reserved
Sign up to add Jodoh Lima Langkah to your library and receive updates
or
#790mahasiswa
Content Guidelines
You may also like
You Are Not My Lover by imajinerku
14 parts Complete
- TERKADANG, MEMORI IRI DATANG KEMBALI - Untuk kesekian kali, lagi-lagi ayah terus membicarakan Fahmi. Seorang eksekutif muda anak dari salah satu komisaris di PT. Buana Mendata, di mana tempatku dan ayah bekerja. Bila digambarkan, Fahmi memanglah sosok anak muda yang pekerja keras, rupawan dan pintar karena salah satu lulusan universitas di Amerika. Tapi entah mengapa aku belum tertarik kepadanya. Perkenalkan, namaku Clara Wibisana, 27 tahun dan diambang perjodohan oleh ayahku sendiri. Aku sama sekali tidak menyukai cara ayah ini, hingga pada akhirnya di suatu waktu aku memarahi dan memaki ayahku sendiri karena perbuatannya yang membuatku muak. Melepas beban akan perbuatan bodohku itu, aku memutuskan untuk ikut dengan ibu pergi ke desa yang tepatnya ke rumah almarhum eyang. Ibu mempunyai tujuan sendiri, sementara aku, ya tentu saja ingin merelaksasikan diri ini dari kacau balaunya pikiranku. Beberapa hari di sini aku menemukan ketenangan dan juga kenangan, mungkin karena aku sempat tinggal di rumah Eyang ini hingga akhirnya aku pindah. Bahkan suatu memori membekas ketika perjumpaanku dengan salah satu teman masa kecilku, Wendi. Ia mengajakku untuk mengingat segala memori yang tersimpan indah di desa. Hingga akhirnya aku merasakan ada perasaan yang berbeda dariku kepada Wendi. Aku berjanji, sepulangnya aku nanti, aku akan menunjukkan Wendi kehadapan ayah. Bahwa dialah lelaki sempurna untuk hidupku kelak. * Cerita ini sudah diperbarui (31/12/21) Dari tanda baca hingga pengolahan kata. * Cover cerita diperbarui (13/01/22) * Hak Cipta cerita berlaku. * Ikuti terus @imajinerku untuk update cerita terbaru. Ikuti juga instagramnya di (at) imajiner_id
Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya by astutiega
68 parts Complete Mature
"Aku dan papamu hanya di jodohkan...bahkan aku juga gak menyangkah kalau ternyata selama aku tinggal denganya, cintaku mulai tumbuh? Aku gak tau kalau papamu punya saudara? Saudaranya itu punya teman... dan temanya itu adalah mantan pacarku sendiri. Di sebabkan ekonomi keluargahku semakin menipis' ibuku gak ada pilihan lain selain menjodohkanku..." "ayahku sudah lama meninggal' jadi gak ada pilihan lain selain aku membantu ibuku.Karna ia terus-terusan menangis memikirkan ekonomi. Ibu gak bisa terlalu berlama-lama kerja' katanya fisiknya udah lemah dari kecil... aku gak pernah memberitaukan kepada ibu kalau aku punya pacar,karna aku takut...ibu akan marah besar?Mana mungkin aku suka dengan om-om! Nama temanya pamanmu adalah Yadi dia mantan pacarku' ya... kira-kira umurnya 25tahun sedangkan aku baru masuk 17tahun.Tak disangkah kalau calon suamiku adalah atasanya yadi...jadi kami berdua bisa apa? Hanya pasra. Bahkan aku merasa kasihan dengan yadi karna dia mengala demi atasanya. Oh ia waktu itu kami sudah membuat perjanjian" "Perjanjian...apa yang paman yadi bilang sama mama" "Dia bilang! (jika memang kita gak di takdirkan bersama, mungkin suatu saat nanti' kita akan bersama lagi)..." "Terus aku bilang... Gimana jika di suatu saat nanti? Aku tidak mencintaimu lagi..." "Yadi bilang... (walaupun disuatu saat nanti' kau tidak mencintaiku lagi dan aku masih menyukaimu walaupun aku sudah mempunyai istri. Aku berharap! Kau menjadi keluargahku? Itu sudah cukup bagiku)..." "Mama bilang... kenapa kau sangat mengharapkanku, (karna... aku orangnya gak segampang itu untuk berubah, sikaf dan sifatku untukmu' tetap sama. Karna aku mencintaimu? Walaupun di suatu saat nanti kau tidak mencintaiku lagi gak apa-apa, tapi yang kuharapkan kau bisa menjadi menantuku... jika anaku laki-laki) bahkan mama hanya meng-iakan saja tentang perkataanya itu."
You may also like
Slide 1 of 10
You Are Not My Lover cover
In the Silence of Dhoho, He Heals cover
JATUH CINTA SETELAH MENIKAH cover
ELEGI ASMARA cover
Sekali Lagi (End)  cover
Asmara Jingga (Tamat) cover
Istri Atau Sarjana [Tamat] cover
Gak Di Sangkah Ternyata' Aku Di Jodohkan Dengan Dirinya cover
Anugrah Azizah  cover
Tentang Kamu, Nadia cover

You Are Not My Lover

14 parts Complete

- TERKADANG, MEMORI IRI DATANG KEMBALI - Untuk kesekian kali, lagi-lagi ayah terus membicarakan Fahmi. Seorang eksekutif muda anak dari salah satu komisaris di PT. Buana Mendata, di mana tempatku dan ayah bekerja. Bila digambarkan, Fahmi memanglah sosok anak muda yang pekerja keras, rupawan dan pintar karena salah satu lulusan universitas di Amerika. Tapi entah mengapa aku belum tertarik kepadanya. Perkenalkan, namaku Clara Wibisana, 27 tahun dan diambang perjodohan oleh ayahku sendiri. Aku sama sekali tidak menyukai cara ayah ini, hingga pada akhirnya di suatu waktu aku memarahi dan memaki ayahku sendiri karena perbuatannya yang membuatku muak. Melepas beban akan perbuatan bodohku itu, aku memutuskan untuk ikut dengan ibu pergi ke desa yang tepatnya ke rumah almarhum eyang. Ibu mempunyai tujuan sendiri, sementara aku, ya tentu saja ingin merelaksasikan diri ini dari kacau balaunya pikiranku. Beberapa hari di sini aku menemukan ketenangan dan juga kenangan, mungkin karena aku sempat tinggal di rumah Eyang ini hingga akhirnya aku pindah. Bahkan suatu memori membekas ketika perjumpaanku dengan salah satu teman masa kecilku, Wendi. Ia mengajakku untuk mengingat segala memori yang tersimpan indah di desa. Hingga akhirnya aku merasakan ada perasaan yang berbeda dariku kepada Wendi. Aku berjanji, sepulangnya aku nanti, aku akan menunjukkan Wendi kehadapan ayah. Bahwa dialah lelaki sempurna untuk hidupku kelak. * Cerita ini sudah diperbarui (31/12/21) Dari tanda baca hingga pengolahan kata. * Cover cerita diperbarui (13/01/22) * Hak Cipta cerita berlaku. * Ikuti terus @imajinerku untuk update cerita terbaru. Ikuti juga instagramnya di (at) imajiner_id