"Queen no need a King" ungkapan ini hanya berlaku bagi wanita tangguh yang sudah merasakan pahitnya dunia. Tetapi, ungkapan ini tidak selalu benar. Bahkan wanita yang tangguh sekalipun akan lemah jika dihadapkan dengan kesepian yang berkepanjangan tanpa akhir. Ditinggalkan oleh ayahnya saat usinya masih menginjak belia memberikan pandangan traumatis terhadap lelaki. Dari sinilah perjalanan cinta yang tidak mengenal batasan umur dan tempat. Entah kepada siapa wanita ini akan melabuhkan hatinya yang telah lama menyendiri. Dihadapkan dengan dua pilihan yang membingungkan dan beresiko tinggi terhadap kerapuhan mental wanita yang selama ini dikenal oleh public sebagai seorang gadis tangguh yang serba bisa.All Rights Reserved
1 part