Setelah sekian lama menulis, akhirnya pada musim dingin pertama di kawasan Umeda, Morikawa Ayumi mulai memberanikan diri untuk mengambil langkah sedikit lebih maju: menyimpan surat-surat berisi puisi itu dalam tas seseorang. Perahu tanpa berlabuh tidak akan pernah sampai dan berhenti, inilah pemikiran Ayumi. Mungkin, dengan disimpannya surat-surat itu dalam tas orang yang dia kagumi, segala kata-kata yang tidak sanggup Ayumi ucap akan sampai padanya tanpa susah payah.
Surat-surat itu akan selalu sampai pada hari Minggu sore, tepat sebelum senja menyapa, suratnya telah tiba di tujuan.
Akihiko Aoi, dialah yang akan menerima suratnya.
Seorang laki-laki yang Ayumi kagumi dua tahun belakangan.
Ditulis oleh Hira @Kyowainew
Kover oleh Naru @Hanaru186
Editor Rara @Stellabloomix