Story cover for For Something ✓ by _hnriiim
For Something ✓
  • WpView
    Reads 225
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 225
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jan 08, 2022
- Karena nanti kita akan saling menatap dan tersenyum bersama. 

Sembari memegang kedua tangan kekar itu, wajahnya yang tersenyum tipis membuat airmataku mengalir spontan tanpa sadar. Pun bergumam dalam hati dengan air mataku yang jatuh  membasahi pipi perlahan. 

"Jika nanti aku tiada, aku mohon, tetaplah bahagia.." 

(END - Chp. (?) )
KookU
All Rights Reserved
Sign up to add For Something ✓ to your library and receive updates
or
#15kooku
Content Guidelines
You may also like
SERENDIPITY (Jungkok & Yumna) by StaffFandom
3 parts Complete Mature
Hai, Jimin.. Entah ini kali keberapa Kita saling berpapasan Kau tidak menyapaku dengan ramah hingga diujung hari, dulu aku sangat suka caramu menyapa lembut dengan sebutan namaku. "Yumna" Aku rindu caramu dalam membawaku pada sebuah ketenangan, Aku rindu caramu menenangkan diriku yang sedang kacau dan aku rindu sangat kita benar-benar bersama saling bercerita tentang hari ini yang terjadi Ada banyak kecemasan yang aku rasakan Tentang masa depan juga tentang beberapa hal yang berjalan tak sesuai harapan. Ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak ku, tentang mengapa kita harus seperti ini? Kamu menyalahkan diriku seakan-akan aku benar melakukan kesalahan yang fatal? Aku berusaha untuk memperbaiki dan mencari tau apa kesalahan ku itu? Niatku yang baik, dengan tanggapan mu yang tak pernah terbuka. Kamu tutup erat hati ini, sampai aku tersesat didalamnya Hingga suatu hari dia datang, seorang laki-laki baik hati yang menggeraikan tangannya untuk ku gapai, dia (Jungkok) datang dengan memberikan ku pertolongan, dia datang memberikan ku perhatian lebih dari yang ku berikan. Seseorang yang bertingkah seperti ekspetasimu, perlahan menghapuskan seluruh beban yang sedang ku pikul, dia menarik tanganku sampai aku keluar dengan bebas, dan sekarang aku mengerti bahwa sebetulnya. (Aku benar-benar mulai mencintai dirinya...) Apapun yang sudah terjadi, ini akan tetap menjadi masa lalu. Sejarah antara kamu dan aku akan tercatat dengan rapih, Jimin aku sudah memaafkan apapun yang sudah terjadi. Aku harap kamu juga akan maafkan kesalahan yang tidak sengaja ku buat dan menyakiti hatimu Salam manis Yumna young
𝘚𝘵𝘦𝘱𝘣𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 || 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘩𝘺𝘶𝘤𝘬 ✔ by Nyxskyzz
21 parts Complete Mature
Haechan yang malang... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "Mau ke mana kamu?" Haechan menundukkan kepala, jemarinya saling bertaut, menggenggam ujung bajunya dengan gelisah. "e-echan ingin ke-ke sekolah, h-hyung..." jawabnya terbata-bata. Mark melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya dengan pelan. "Siapa yang akan mengantarmu?" tanyanya lagi, suaranya terdengar lebih berat. "e-echan a-akan j-jalan kaki, hyung..." Mark tidak langsung menjawab. Ia berjalan mendekat, mengangkat dagu Haechan dengan jari telunjuknya, memaksanya menatap matanya. "Siapa yang mengizinkanmu keluar?" Air mata kembali bergulir di pipi Haechan. Dengan suara bergetar, ia berkata, "Hikss... e-echan m-minta i-izin Mark hyung... echan m-mau k-ke s-sekolah.. b-bisa..?" "Bisa..." jawabnya akhirnya, suaranya terdengar santai. "Tapi kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan kalau ingin mendapatkan sesuatu dariku?" Tubuh Haechan langsung menegang. Ia menggigit bibirnya, matanya semakin berkaca-kaca. "Hikss... T-tapi n-nanti... Hikss... echan g-gak bisa j-jalan... Hikss..." katanya dengan nada sedih dan takut. Mark mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga adiknya, "Aku nggak peduli." Lalu ia menarik diri, menatap Haechan dengan senyum tipis penuh arti. "Semuanya ada pada pilihanmu, Haechan." Haechan mengepalkan tangannya, tubuhnya sedikit gemetar. Pilihan? Sejak kapan ia punya pilihan? Setiap jawaban yang ia berikan, pada akhirnya hanya menguntungkan Mark. Tidak ada celah untuknya melawan, tidak ada ruang untuknya bebas. Tapi ia ingin ke sekolah. Ia ingin keluar dari tempat ini, meskipun hanya sebentar. "Hikss... m-mark hyung... b-bisa... p-pelan saja...?" Mark menyeringai, jemarinya mengusap pipi Haechan sebelum turun ke lehernya, lalu berhenti di bahunya. "Tentu saja, sayang. Kalau kamu bersikap manis, aku akan mempertimbangkannya." ❗ Penuh dengan adegan dewasa🔞❗ ⚠️ bxb area ⚠️
You may also like
Slide 1 of 8
FADING IN YOUR ARM [YEOJONG] cover
SERENDIPITY (Jungkok & Yumna) cover
Naughty boy (TAHAP REVISI) cover
Surprise in Life [COMPLETED] cover
How This Night~ JJK•JEB cover
JEON JUNG KOOK [End] cover
You're the Sun to the Moon cover
𝘚𝘵𝘦𝘱��𝘣𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 || 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘩𝘺𝘶𝘤𝘬 ✔ cover

FADING IN YOUR ARM [YEOJONG]

68 parts Complete

Yeosang tak pernah suka keramaian. Tapi sejak tubuhnya mulai hancur perlahan dari dalam, ia belajar mencintai sepi... karena hanya di sanalah ia bisa pura-pura baik-baik saja. Jongho, murid baru yang tak pernah dimintanya hadir, justru perlahan merobek celah-celah dinding itu. Younghoon, sang kakak yang terlalu cerewet dan terlalu cinta, mulai melihat retakan di balik senyum. Dan Woosan, dua sahabat yang selalu mengira mereka tahu segalanya-tanpa sadar sedang menjaga seseorang yang hampir menyerah. Dalam cerita ini, tak ada ledakan. Yang ada hanya pelan-pelan: tubuh yang melemah, rahasia yang menumpuk, dan cinta yang datang... ketika semuanya sudah terlambat. Dan di akhir, siapa yang masih bertahan untuk tetap tinggal? --- 🥀 Yeosang "Aku gak takut mati... Aku cuma takut... akhirnya mereka tahu, dan bilang aku egois karena nyembunyiin semuanya." --- 🧸 Jongho "Kak... kalau kakak capek, kenapa kakak gak pernah bilang? Kenapa kakak harus nunggu sampai aku lihat kakak hancur sendiri?" --- 🧩 Younghoon "Gue marah bukan karena lo sakit. Gue marah karena lo pikir lo sendirian." --- 🌪️ Woosan San: "Gue gak butuh alasan, Sang. Tapi lo nyuruh gue diem waktu lo hampir jatuh, itu kejam." Wooyoung: "Kita bukan cuma buat ketawa lo doang, goblok... kita juga ada buat nangis lo." ---