Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja,hingga membuat mereka dekat.tapi tembok yang menghalangi mereka sangatlah tinggi. Tuhan seolah bilang bahwa mereka tidak mungkin bersatu.bukan karna tidak saling cinta,hanya jalannya yang berbeda.bertahanpun akan sia-sia. Mereka hanyalah sebatas penasaran yang justru berkelanjutan.mereka sama-sama hilang arah,meski sadar sejak awal memang tak searah. "Setiap malam gue selalu merayu tuhan agar aku bisa bersatu dengannya,memang terdengar egois karna menginginkannya berarti mau mengambil dia dari tuhannya.Tapi di situ gue sadar, bahwa tuhan gue dan tuhan dia itu beda.jadi tuhan sapa yang gue rayu tiap harinya?,,"