O N - G O I N G.
17+
⚠️Peringatan!!! Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan dan juga sebagian part berdarah di dalamnya. Hanya sedikit di bumbui oleh kebucinan kedua tokoh utama, jadi jangan berharap lebih dengan cerita ini karna author lagi gak mood bikin cerita happy ending.⚠️
Laki-laki itu pun memandang gadis di hadapannya dengan sebuah senyuman. " Jangan keras kepala seperti itu, Moeylina! Takdir kita di dunia telah selesai. Kembalilah dan lanjutkan kehidupan mu tanpa aku."
"Tidak, aku tidak mau hidup tanpa kamu."
"Tetaplah hidup, demi aku, Moeylina."
"Tap-"
"Bertahanlah sedikit lebih lama lagi dan selesaikan tugasmu di dunia ini, Sampai waktunya sudah tiba nanti, waktu pasti akan menyatukan kita kembali."
"Pokoknya gak mau nanti-nanti, aku maunya sekarang." Teriaknya.
"Tidak bisa, Moeylina. Setiap kali kamu merindukan ku, maka datanglah ke tempat ini. Aku akan selalu menyambut kedatanganmu lewat deburan ombak yang tenang itu. Tapi berjanjilah untuk pulang ketika senja sudah mulai tenggelam, jangan menemui malam karna aku tak mau kamu di buat nyaman olehnya dan melupakan senja mu ini."
"Maks-"
Belum sempat Lin bertanya, laki-laki itu sudah berjalan jauh meninggalkannya. Punggung lebarnya kian lama kian menghilang, bahkan tangan Lin pun tak mampu lagi untuk menggapainya. Semua sudah selesai, benar-benar selesai.
"Kepada pagi dan senja
Ku kira setelah kau pergi masih ada malam yang menemani
Tapi aku salah, malam ternyata begitu jahat
Hitam pekat tak dapat diajak bersahabat"
dr. Sasa Ayuwandira Prawirohardjo dokpol, spesialis forensik, anak sultan dijodohkan dengan Edwin Chandra, S. Ked. Ceo perusahaan P-Farma. Edwin itu pinter, ganteng dan ngegemesin. Dia sempurna seandainya nggak bucin sama Siska, mantan pacarnya yang dalam proses perceraian. Karena cintanya pada calon janda itu, dia menolak Sasa.
Sasa lantas menawarkan 2,5% saham P-Farma miliknya asal Edwin mau menikahinya selama setahun dan menghasilkan satu bocil. Emangnya Edwin sapi ternak! Sasa cuman butuh benihnya aja.
Awalnya Edwin mau menolak, tapi ternyata dia nggak punya pilihan lain. Kira-kira mereka bisa bikin bocil nggak? Gimana dengan Siska? Setujukah dia dengan pernikahan Sasa dan Edwin?
Update setiap hari senin