Story cover for Air Yang Telah Mengalir Deras , Tak Bisa Diubahnya Ke Atas by deltaardhika
Air Yang Telah Mengalir Deras , Tak Bisa Diubahnya Ke Atas
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jan 08, 2022
Ingin mengikuti arus bagaikan air 
Ingin berhembus kemana saja seperti angin 
Ingin sebagai tempat berpijak makhluk hidup berandai menjadi tanah

Tapi itu sama sekali tidak memiliki pendirian, bagaikan angin kencang yang berhembus mengikuti ombak yang besar

Aku hanya bisa mengikuti , memimpin hanya membuatku makin terbelakang. Aku bukanlah kebaikan , namun aku juga bukan keburukan. 

Hal diantara aku , aku tidak mengetahuinya. Hal diantara semuanya , aku membualnya. Angin diriku yang ingin kubuang karena terlalu kencang , bisakah aku? sementara tanah mungkin menjadi retak karenanya. Hanya air yang bisa kuandalkan sepanjang waktu. 

Lalu hanya satu yang tersisa diantaranya ,bisakah aku mengetahui siapa diriku?
All Rights Reserved
Sign up to add Air Yang Telah Mengalir Deras , Tak Bisa Diubahnya Ke Atas to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
CATATAN HARIANKU by adirosadi95
17 parts Complete
Tentunya pasti dari kalian pernah mendengar cerita-cerita atau melihat film-film hantu yang menyeramkan ? mungkin akan membuat bulu kuduk kalian berdiri, apalagi jika melihat langsung wujud-wujud dari mereka. Kemungkinan orang itu akan terlihat seperti orang tak waras yang sering berbicara seorang diri atau bertengkar meski yang dihadapinya hanyalah angin semilir. Seperti halnya yang terjadi pada diriku, cerita-cerita yang terjalin bersama makhluk-makhluk mengerikan itu sampai menjadi luka yang mendalam ketika berjalan beriringan dengan langkah mereka. Sulit terbayangkan ketika ribuan makhluk berwujud tak ideal menampakan diri padaku, menggangu kenyamananku untuk beraktivitas seperti layaknya teman-teman sebayaku lakukan. terlebih ketika semua ini bukan ilusi belaka ataupun halusinasi, wajah-wajah mereka yang mengerikan dan menyeramkan itu benar-benar hadir di setiap waktuku. Seringkali aku heran dengan mereka, duniaku dengan dunia mereka jauh lebih berbeda, tanah yang kami pijakpun juga berbeda. suatu ketika aku pernah berfikir, mengapa mereka harus terlibat dalam hidupku begitu pula aku harus terlibat dalam hidupnya. Namun, aku mulai menyadari bahwa kita masih berada di bawah naungan langit yang sama. Berulang kalinya semua peristiwa ataupun kejadian tentang diriku juga dengan orang lainnya terjadi begitu saja. Aku seperti surat kabar yang siap untuk memberitahukan setiap kabar peristiwa ataupun kejadian yang akan terjadi dengan diriku ataupun orang lainnya. Semua itu tersimpan dalam catatan Harianku ini. Jika kalian tetap menginginkan menjelajahi catatanku, aku persilahkan memasuki Gerbang Dimensiku terlebih dahulu untuk bercengkrama dengan kisah-kisah mereka. Ingaatlah ketika mereka berkata "Merekapun pernah nyata !!!"
SASTRA by Aysleikrezinidna
4 parts Ongoing
Hanya sebuah kisah tentang pemuda bernama Sastra. Para penyuka, para pengagum, bahkan para pembenci-mereka bukan kebetulan, melainkan bagian dari cerita yang telah digoreskan jauh sebelum langit dan bumi saling menemukan. Kini, kau berada di sini, membaca, menyelami, menjadi saksi. Namun, benarkah kau hanya sekadar pembaca? Ataukah kau bagian dari kisah yang telah lama menunggu untuk dihidupkan? Bukan begitu? Readers. "Aku pernah bermimpi menjadi seorang Ahli Biologi Laut. Berdiri dengan jubah putih yang sederhana namun penuh kebanggaan, di depan laboratorium raksasa yang memeluk jutaan spesies laut dalam. Menjadi saksi hidup mereka-merekam gerak-gerik yang tak pernah tersentuh cahaya, menyelami rahasia yang Tuhan sembunyikan di antara riak dan gelap. Aku ingin mempelajari mereka, mencintai mereka, dan menjadi bagian kecil dari keajaiban-Mu, Tuhan. Semoga suatu hari, saat aku masih bernapas, aku bisa benar-benar berada di sana." "Aku jatuh cinta pada laut-Mu, Tuhan. Pada kebiruan tak berujung yang menyimpan sunyi dan gemuruh sekaligus. Pada dasar gelap yang tak terjamah namun penuh kehidupan. Pada arus yang terus mengalir dan yang terbawa olehnya." "An, laut ada karena Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya. Karena hanya sesuatu yang lahir dari kebahagiaan bisa seindah itu. Betapa membahagiakannya membayangkan diri ini, berdiri di antara para manusia hebat-mereka yang mengenakan jubah putih, bukan untuk pamer, tapi untuk menjaga, memahami, dan mencintai. Sejak pertama kali aku melihat laut dengan penuh rasa ingin tahu, aku tahu, aku sedang jatuh cinta. Dan sejak itu, aku tak pernah berhenti mencintainya."
You may also like
Slide 1 of 9
Di Balik Nama Zella cover
You Are Not Alone [ORINE] END cover
SELESAI (Say Goodbye) cover
CATATAN HARIANKU cover
Bukankah ini Hidupku? cover
Darkness [ORINE] cover
Asrama Waiji  (Lengkap) cover
Siapa Aku, Siapa Kamu dan Dia cover
SASTRA cover

Di Balik Nama Zella

13 parts Ongoing

Semua orang lihat gue sebagai sosok ceria, random, manja... tapi mereka nggak tahu betapa hancurnya gue di balik itu semua. Gue selalu menahan luka sendirian. Bukan karena nggak percaya sama orang lain, tapi karena gue nggak butuh dikasihani. Gue bisa berdiri sendiri. Rumah? Apa itu rumah? Gue bahkan nggak tahu di mana tempat gue seharusnya pulang. "Dunia emang nggak adil, ya? Gue harus ngerti semua orang, tapi nggak ada yang sadar kalau gue juga pengen dimengerti. Gue capek." Gue selalu takut ketawa terlalu puas... karena gue tahu, setelahnya pasti ada aja masalah yang bikin gue nangis lagi.