saja kecewa donk tetapi dia tidak mau merusak hubungan si gio dan pacar barunya. jadi iya harus merelakan ny dan harus menahan sakit hati. dan kebetulan si Chika pacar baru si gio satu sekolahan dengan ayu, konflik pun dimulai. itu baru hanya awal konflik, awalnya saja udh ada konflik nggk kebayang kan gimana greget nya cerita ini.
karena di cerita ini penuh dengan drama, perbucinan dan persedihan.
yuk lanjut kecerita.
setelah beberapa lama kemudian tahun ajaran baru pun dimulai iya tampak sangat bahagia karena ia akan memulai kehidupan baru nya bersama teman baru dan bisa juga doi baru.
tentu saja iya bertemu doi yang baru donk.
dia bertemu dengan si doi yang baru bernama Lius di salah satu acara turnamen volly kebetulan si ayu hobby volly dan dia ikut extra volly. mereka bertemu di turnamen antar sekolah yang di adakan di SMA negeri 1 Sibolga disitu ayu mulai tertarik kepada Lius karena ketampanan nya dan kepiawaian nya dala bermain volly, dan ternyata si Lius juga tertarik kepada ayu.
mereka pacaran bisa dibilang lucu, romantis dan sebagainya lah tetapi sayang sekali mereka beda agama, banyak cobaan yang mereka hadapi dan banyak juga yang tidak suka terhadap hubungan mereka terlebih kedua orang tua mereka karena mereka beda agama.
tetapi walaupun hubungan mereka banyak yang nggk suka dan banyak yang menginginkan mereka pisah tetapi mereka tetap masih bisa menjaga hubungan mereka.
tetapi apakah mereka masih bisa menahan hubungan mereka Sampai kejenjang yang serius... ? dikarenakan agama mereka berbeda, apakah cinta mereka lebih kuat dari pada iman mereka ?. apakah mereka lebih
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.