COMING SOON
Jeana selalu merasa kamar tidurnya adalah tempat yang aman, tempat ia bisa melepaskan lelah setelah hari yang panjang. Namun, semuanya berubah ketika ia menemukan setangkai bunga di bawah kasurnya. Setiap hari, bunga itu berbeda-kadang mawar merah yang segar, kadang anggrek putih yang memikat. Tidak ada kartu, tidak ada petunjuk siapa yang meninggalkannya. Hanya aroma bunga yang memenuhi kamarnya, mengiringi rasa penasaran yang semakin tak tertahankan.
Siapa yang meletakkan bunga itu di sana? Bagaimana bisa seseorang masuk ke kamarnya tanpa ia sadari? Jeana tak tahu, tapi satu hal yang pasti-ada sesuatu yang lebih dari sekadar bunga. Ada misteri, ada pesan, dan mungkin, ada cinta yang tersembunyi di balik kehadiran bunga-bunga tersebut.
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.