Aku memperhatikan dia yang sedang bercerita dengan semangat,tapi tidak dengan ku. Aku hanya memandang dengan senyum tipis yang sangat ku paksakan. Rasanya itu sakit. "ra makasih ya lu emang sahabat terbaik gua",akhir cerita nya sambil memeluk ku erat "gua seneng ko dy kalo lu juga seneng",aku tersenyum sambil menahan tangis yang mungkin akan keluar jika aku mengediplan mata Aku sayang sama dia lebih dari sahabat. Tapi aku ga bisa miliki dia untuk kali ini,tapi mungkin di kemudian hari aku bisa milikin kamu dy. Friendzone itu menyakitkan bro.