Segenggam Tasbih

" Kamu itu seperti segenggam tasbih. Bisa membuat seseorang lebih dekat dengan Murabbi ".

***

Dibawah naungan masjid seseorang Pria bertubuh tinggi sedang bertilawah. Huruf demi huruf, ayat demi ayat ia lantunkan, begitu merdu suaranya. Mata yang hitam pekat dan tajam itu mampu membuat kaum hawa terhipnotis dengan parasnya. Tidak kalah dengan itu, ia sangat mahir dan mengerti tentang ilmu agama. Sangat sempurna bukan?.

Tak aneh jika kaum hawa ingin bersanding dengannya. Ya, termasuk aku!!.

***

"Bukankah kamu mencintainya?!." tanya seorang pria dengan lembut.

"Ya!. Tetapi, aku hanya butiran debu didalam kehidupannya. Aku, merasa tidak pantas." Akupun berjalan menjauh darinya. Rasa sedih selalu menyelimutiku.

"Jangan salah Izza!, butiran debu itu sangat berarti. Karena jika tidak ada debu seseorang tidak akan bisa bertayamum." jawabnya, yang masih terdengar olehku. Akupun berhenti dan menoleh ke arahnya.

"Kamu benar, tapi jangan lupa!. Masih ada air yang senantiasa menemaninya," ujarku lesu.

"Maka jadikanlah aku sebagai angin, agar bisa menemanimu, kemanapun kamu pergi!"

****

HAPPY READING!

Semoga suka🥰