38 parts Ongoing Kau meninggalkan DUKA untuk diriku yang banyak LUKA
"GUE NGGAK PERNAH BENCI HUJAN! TAPI, HUJAN WAKTU ITU, BIKIN GUE JADI BENCI HUJAN UNTUK SELAMANYA!" Teriak Aziva.
Hujan yang ia kira menyembuhkan segala luka dan membuatnya bahagia... Ternyata menjadikannya sebagai duka yang tidak dapat ia sembuhkan sampai kapanpun. Untuk pertama kalinya gadis itu membenci hujan yang selalu menjadi alasannya untuk bahagia.
Untuk pertama kalinya ia berteduh dari hujan yang katanya dulu selalu membuatnya bahagia. "Aku benci caramu yang mengingatkanku pada duka dan kehilangan..."
Air hujan yang jatuh membasahi bumi. "Aroma tanah basah, mengingatkanku pada kisah yang telah patah," gumam Aziva.
«« »»
"Semuanya akan baik-baik saja..." Kata Thala sambil memegang pipi Aziva.
Matanya yang tak bohong dapat memancarkan kasih yang begitu tulus padanya. "Jangan lupa tersenyum. Senyum ini jangan pernah hilang... Senyum yang selalu jadi semangat gue jangan lo hilangin," katanya dengan nada yang tak terbantah.
Air mata terus berjatuh membasahi pipi Aziva. "Dan lo harus janji sama gue. Lo bakalan selalu tersenyum, dan nggak nangisin gue. Lo harus lanjut hidup lo dan lupain gue untuk selamanya." Aziva menggelengkan kepalanya tak sanggup.
"Tidak... Itu semua hanya kata penenang buat gue! Gue benci sama lo!"
"Bagus, benci gue, Sa, benci gue..."