VIRTUAL
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 14, 2022
2021 mengenal dengan tidak sengaja,dan tanpa ada rasa. Virtual satu kata yang membuat kita pasrah,antara ada dan tidaknya harapan yang membuat kita tidak lebih saling mendoakan. Berharap lebih tapi sadar akan jarak jauh yang memisahkan kita, mungkinkah suatu saat nanti kita akan bertemu atau hanya menjadi kenangan yang mungkin tak terlupakan. Hari-hari dihabiskan dengan berharap akankah kita ini menjadi kenyataan atau hanya sekedar harapan,tak banyak kata yang bisa terucap karna hadirku hanya virtual.

Ganteng bisakah aku berharap lebih dengan hubungan ini??atau harapan ini harus pupus dengan kata perpisahan,mengenalmu adalah hal terindah bagiku,aku tak tau rasamu kepadaku,yang jelas rasaku kepadamu itu nyata.

 Menunggu notif mu itulah hobiku saat ini, masuknya notifmu adalah kebahagiaan bagiku,apalagi mendengar suaramu memanggil ku saat kita telfonan,kata sayangmu adalah canduku, membuat mu tertawa adalah kebiasaan ku. 

Ganteng kita ini nyata,sabar ya kita pasti bertemu walaupun nantinya aku hanya menjadi masa lalumu,aku bahagia akan itu, sekarang selain menjadi guru cita-citaku ingin berjumpa dengan mu. Kalau kamu jodohku aku sangat bahagia akan hal itu,jika bukan aku juga bahagia dengan kenyataan itu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add VIRTUAL to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.