Kehidupannya suram. Dia tidak punya teman untuk bercengkrama, karena dia meninggalkan mereka. Hari-harinya dihabiskan dengan bekerja, makan, tidur, dan begitu saja. Ah, sangat membosankan. Dia sudah berumur 20 tahun lebih, jadi dia sadar kalau hidup memang repetitif. Dia hanya bisa menghibur diri sendiri dengan handphonenya. Dia melihat banyak hal lewat layar sentuh. Dia bebas bicara semaunya, mengakses dunia dalam genggamannya. Tapi dia ingin lebih. Keserakahannya tumpah melebihi kapasitas. Dia pikir itu tak apa, karena dia sudah menumpuk begitu banyak hal dalam dirinya. Meskipun demikian, dia tidak bisa memuaskan keserakahannya. Jadi dia hanya bisa menumpuk ulang semua keinginannya, sampai dia tidak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan. Haha. Dasar konyol.
3 parts