Passionate Goodbye | SasuHina
  • Reads 1,063
  • Votes 107
  • Parts 2
  • Reads 1,063
  • Votes 107
  • Parts 2
Complete, First published Jan 15, 2022
Mature
Berpisah karena tuntutan pekerjaan dan perpisahan yang menggairahkan diselenggarakan.

A kind of goodbye, to his lover.



pair: sasuhina
Δ warning for mature (21+) content 
Δ mengandung konten yang dapat merusak otak 



Naruto © to original writer, Kishimoto Masashi

Cover's template © to Canva
All Rights Reserved
Sign up to add Passionate Goodbye | SasuHina to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
KANDANG ALAS by Niki_sinten
46 parts Complete Mature
Bunyi botol yang tergantung dihembus angin membentur sebuah paku yang juga digantung dalam satu tali. Suasana semakin mencekam dibawah langit yang tak lagi menyisakan warna jingga. Pertigaan jalan yang terlihat banyak ditumbuhi rumput-rumput menjalar, menambah suasana semakin menakutkan baginya. Buah apel yang dia beli tadi masih tergeletak di kursi depan mobil sementara di sebelahnya ada sebuah boneka beruang berwarna putih. "Siapa itu!" perempuan itu mengernyitkan dahinya, mencoba menangkap sosok dalam penglihatan yang mulai samar oleh suasana malam. Cahaya sinar dari sumbu minyak itu berpendar menerangi bagian perut sosok itu, tampak baju lurik bergaris ke abu-abuan yang terlihat kumal, membalut tubuh yang terlihat tegap. Lampu Ting itu perlahan diangkatnya, terlihat jelas wajah lelaki itu, paruh baya yang memiliki tatapan tajam itu sempat membuat sang perempuan undur beberapa langkah ke belakang. "Apa yang kamu lakukan di sini hah!" tambahnya. Mata tajam itu seakan-akan menggambarkan kebengisan, yang semakin membuat perempuan itu ingin segera lari masuk ke dalam mobil. Belum juga niatnya terlaksana, tangan lelaki yang masih memegangi lampu itu melambai ke arahnya. Perempuan itu hanya mengikuti langkah-langkah lelaki yang baru di jumpai ini. Tampak di depan sebuah rumah kecil yang terang dengan memperlihatkan beberapa perkakas bengkel. "Masuklah, aku akan segera membawa peralatan untuk mengganti ban mobilmu." Lelaki itu meletakan lampu Ting, memutar piringan kecil yang menarik sumbu semakin tenggelam hingga api padam. Lalu dia masuk ke sebuah ruangan melalui pintu kecil yang tak jauh dari tempat sang perempuan itu duduk. "Kamu pasti haus, ini, minumlah." Disodorkan gelas beling itu kepada sang perempuan. "Terima kasih, saya harus memanggil apa." Di teguknya air di gelas tersebut. Pertanyaan itu tak dijawab. Tak lama lalu terdengar tubuh perempuan itu terjatuh dari bangku kayu yang didudukinya. Lelaki itu tersenyum...
I WAS SEDUCED INTO A MARRIAGE by Bila_038
8 parts Ongoing
Jung Soojung, putri sulung keluarga Jung, berusia delapan belas tahun ketika dia jatuh cinta pada Kim Taehyung pada pandangan pertama. "Aku mencintaimu, Taehyung." "Tapi aku tidak melakukannya," jawab Taehyung kejam, setiap kata-katanya tegas. "Tidak sekarang, tidak selamanya." Marah, putri kaya itu merencanakan balas dendamnya terhadap Taehyung, tetapi entah bagaimana dia menyadari bahwa dia pada akhirnya akan menjadi orang besar yang kejam dan berdarah dingin yang akan menghancurkan keluarganya! Kebenciannya terhadapnya meroket, tapi setelah dia pergi, dia sangat merindukan Soojung, yang sekarang menjalani kehidupan tanpa beban setelah pindah jauh dan memalsukan kematiannya. Tiba-tiba, dia mendengar berita bahwa Taehyung, yang sekarang adalah seorang tokoh terkemuka dan tampaknya lebih gila, telah menggali kuburannya dan sekarang sedang mencarinya. Karena khawatir, dia segera mengemasi barang-barangnya untuk melarikan diri lagi... hanya untuk menemukan pria itu sendiri berdiri di luar pintunya, bernapas dengan gigi terkatup, "Berlari lagi? Lakukanlah." Mengetahui bahwa melarikan diri itu sia-sia, Soojung mengubah pendekatannya dan mencoba mencari jalan keluar dari situasi berbahaya tersebut, namun gagal dan akhirnya menyerah.***Bertahun-tahun kemudian, menyadari bahwa dia telah ditipu, Soojung melemparkan surat cerai di depan taehyung. "Aku ingin bercerai!" Taehyung hanya menariknya ke dalam pelukannya dan mencondongkan tubuh untuk mencium. Setelah beberapa lama menarik diri, ia bertanya dengan suara serak, "Masih ingin bercerai?" Karena bingung dengan ciuman itu, Soojung bergumam, "T-Tidak..." "Kalau begitu panggil aku sayang." "S-
You may also like
Slide 1 of 10
KANDANG ALAS cover
Double Trouble cover
XAVIER ( END ) cover
Hantu Tampan Nakal cover
I WAS SEDUCED INTO A MARRIAGE cover
K U R O I [Sasusaku] [ON HOLD] cover
That Man Is Sasuke  cover
THE TRUTH UNTOLD |SEQUEL| HFMB [Slow Update][On GOING] cover
Hinata Hyuga Unofficial Fan Book Fiction PDF cover
My Husband My Badboy! 21++  cover

KANDANG ALAS

46 parts Complete Mature

Bunyi botol yang tergantung dihembus angin membentur sebuah paku yang juga digantung dalam satu tali. Suasana semakin mencekam dibawah langit yang tak lagi menyisakan warna jingga. Pertigaan jalan yang terlihat banyak ditumbuhi rumput-rumput menjalar, menambah suasana semakin menakutkan baginya. Buah apel yang dia beli tadi masih tergeletak di kursi depan mobil sementara di sebelahnya ada sebuah boneka beruang berwarna putih. "Siapa itu!" perempuan itu mengernyitkan dahinya, mencoba menangkap sosok dalam penglihatan yang mulai samar oleh suasana malam. Cahaya sinar dari sumbu minyak itu berpendar menerangi bagian perut sosok itu, tampak baju lurik bergaris ke abu-abuan yang terlihat kumal, membalut tubuh yang terlihat tegap. Lampu Ting itu perlahan diangkatnya, terlihat jelas wajah lelaki itu, paruh baya yang memiliki tatapan tajam itu sempat membuat sang perempuan undur beberapa langkah ke belakang. "Apa yang kamu lakukan di sini hah!" tambahnya. Mata tajam itu seakan-akan menggambarkan kebengisan, yang semakin membuat perempuan itu ingin segera lari masuk ke dalam mobil. Belum juga niatnya terlaksana, tangan lelaki yang masih memegangi lampu itu melambai ke arahnya. Perempuan itu hanya mengikuti langkah-langkah lelaki yang baru di jumpai ini. Tampak di depan sebuah rumah kecil yang terang dengan memperlihatkan beberapa perkakas bengkel. "Masuklah, aku akan segera membawa peralatan untuk mengganti ban mobilmu." Lelaki itu meletakan lampu Ting, memutar piringan kecil yang menarik sumbu semakin tenggelam hingga api padam. Lalu dia masuk ke sebuah ruangan melalui pintu kecil yang tak jauh dari tempat sang perempuan itu duduk. "Kamu pasti haus, ini, minumlah." Disodorkan gelas beling itu kepada sang perempuan. "Terima kasih, saya harus memanggil apa." Di teguknya air di gelas tersebut. Pertanyaan itu tak dijawab. Tak lama lalu terdengar tubuh perempuan itu terjatuh dari bangku kayu yang didudukinya. Lelaki itu tersenyum...