"Jadi pacar gue, hidup lo aman," ujar seseorang tiba-tiba.
Rea terkekeh mendengar penuturan tersebut. Laki-laki mana lagi yang ingin menjadikan dirinya sebagai mainan?
Hidup berada dalam lingkungan toxic memang membuatnya lelah. Orang tua yang toxic, teman yang toxic, dan terakhir ... pernah menjalin hubungan yang toxic, membuatnya hilang arah.
Dalam hidupnya, ia tak pernah ditemui oleh orang yang benar-benar baik. Pernah menyimpan harap pada satu laki-laki namun naasnya, laki-laki tersebut tidak ada bedanya; toxic, hingga membuatnya menjadi pribadi yang toxic.
Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang laki-laki toxic, yang sialnya sangat mencintai dirinya. Lagi-lagi bertemu laki-laki yang toxic.
Rea merasa, sejauh apa pun dirinya berlari, hidupnya akan selalu dikelilingi manusia toxic.
Lalu, bagaimana kehidupan Rea selanjutnya?
Mari baca cerita ini, untuk mengetahui kelanjutan hidup Rea.
©Some of the picture from Pinterest
Start: 16 Januari 2022
Finsih: - All Rights Reserved
Read more