"Gue sama lo beda dan gue capek di banding-bandingin sama lo kak." -Alvano Mahardika "Itu juga bukan keinginan gue, lo tau gue capek di unggulin terus." -Arkansa Mahardika Alvano dan Arkansa, mereka kembar. Namum, mereka tidak diperlakukan secara adil. Ayahnya hanya mementingkan Arkansa, Arkansa, dan Arkansa. Ayahnya juga selalu membanding-bandingkan Alvano dengan Arkansa.Karena Itulah yang membuat hubungan kedua saudara ini renggang. "Sakit, sakit hati Vano kak." Alvano meremas dadanya. Air mata menetes di pipinya, sudah tidak bisa dibendung lagi. "Nggak cuma lo, gue capek juga. Gue mau deket sama adek gue. Tapi kenapa Ayah ngelarang. Itu nggak adil bagi gue." ungkap Arkansa. Arkansa mendekati Alvano, lalu dia memeluk Alvano. Air mata Arkansa pun juga menetes di pundak Alvano. ~~~~~~~~~~~~~~~×~~~~~~~~~~~~~~ Selamat membaca kisah mereka Hanya FIKSI Real 100% mikir sendiri Jadi jangan Plagiat oke "Jika ingin sukses, maka jangan plagiat." Follow sebelum membaca. Terimakasih.