"Heh minggir lu!!" Bentak Kalista pada seorang gadis bermata sipit dengan kulit putih mulus. Sontak semua mata seisi kantin tertuju ke arahnya. Gadis itu hanya diam. Ia berdiri dan akan beranjak meninggalkan kantin yang mendadak sunyi itu. Tepat di samping telinga Kalista, gadis itu berbisik. "Boleh juga lawan gue" Bisik gadis itu dengan senyum smirk yang tidak terlihat orang lain. Kalista memandang gadis itu hingga ia menghilang meninggalkan kantin. Apa yang dimaksud gadis sialan itu? Segala kemungkinan memenuhi otaknya. Apa yang akan terjadi di hidupnya yang nyaris sempurna itu? Akankah kesempurnaan itu ada? Kalista akan mencari tahu sendiri.