Seuntai doa untuk suamiku ( Tamat )
  • Reads 7,341
  • Votes 675
  • Parts 12
  • Reads 7,341
  • Votes 675
  • Parts 12
Complete, First published Jan 21, 2022
Mature
Pernikahan yang seharusnya bahagia berjalan hambar. Memang benar dugaan kalian mereka menikah atas dasar perjodohan dan mereka bertahan demi keluarga. Tak ada yang namanya selingkuh dan tak ada yang namanya madu hanya saja mereka berdua seperti orang asing dalam satu rumah, tak pernah bertegur sapa namun dia tetap menjalankan kewajiban sebagai pasangan yang baik.

Akankah mereka saling jatuh cinta atau hubungan itu harus berakhir karena hambarnya hubungan rumah tangga yang sudah di ketahui keluarga dari kedua belah pihak. Tapi satu yang tak pernah lupa dia panjatkan pada Tuhan untuk suaminya. Doa setulus hati seorang istri yang menghargai suaminya.




Hai balik lagi aku.
😁😁😁
ini FF SasuNaru lagi. Soalnya aku bingung mau buat FF siapa. Pinginnya sih Wei Wuxian dan Lan Wangji tapi aku masih seneng sama Sasuke dan Naruto jadi selamat membaca semoga suka.

salam
Hany Haibara
All Rights Reserved
Sign up to add Seuntai doa untuk suamiku ( Tamat ) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Sleep Syndrome (New Revisi) cover
DONE FOR ME cover
DWELLING cover
Sasuke's marriage life cover
(WANGXIAN, XICHENG) Happy But Difficult Fate (愉快而沉重的命运) cover
Everlasting [Lotus Squel] cover
The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian  cover
A FROZEN  HEART (END) cover
Friend Becomes Brother In Law cover
The Story of Itakyuu (End) cover

Sleep Syndrome (New Revisi)

29 parts Complete Mature

Cinta karena terbiasa, benci jadi cinta, kalau sudah jodoh, ya mau bagaimana lagi. Ungkapan-ungkapan umum yang sudah tersebar luas di khalayak ramai. Sebenci apapun itu, seingin apapun keinginan tuk menjauhi, segigih apapun keinginan untuk menolak, kalau sudah digaris takdir, tidak akan ada yang bisa menghalangi. Rasa benci memudar sedikit demi sedikit, niat menjauh namun malah mendekati, ingin menolak namun malah berakhir menerima. Cinta itu mengerikan, seperti kutukan. "Jangan seenaknya melarikan diri setelah memberikan kutukan padaku, Bocah tengik. Kau harus bertanggungjawab karena sudah berani membuatku berbalik mencintaimu." - Levi Ackerman.