Xynerva memiliki arti tersendiri yaitu jujur, pemimpin yang berambisi, penuh visi. Semua arti dari sebuah nama itu terbanting dengan sifat si pemilik, gadis rapuh yang buruk rupa, memiliki rumor buruk di setiap pendengaran, satu-satunya putri yang tidak berguna dari kerajaan Zephyra.
Setiap kali Xynerva di siksa, di cemooh, sampai di bodoh-bodohi oleh pelayannya sendiri. Semuanya membencinya, memandang buruk, bahkan merundung dengan santainya.
Xynerva juga manusia, Xynerva memiliki hati dan perasaan, ia yang terus-menerus tidak dianggap oleh keluarganya, di tindas oleh sekumpulan pelayan, di jauhi oleh putri-putri lainnya, dan diabaikan oleh pangeran pujaannya membuatnya lelah dan putus asa. Waktu dengan cepat berlalu saat Xynerva menenggak racun untuk menyusul sang ibu ke langit, menuju surga, meninggalkan neraka.
Tuhan mengabulkan keinginan Xynerva menyusul ibunya, dengan jiwanya. Tapi raganya masih hidup dengan jiwa lain yang sudah di takdirkan untuk mengisi dan mengubah nasib Xynerva sesuai dengan arti nama itu sendiri.
Senandung Rengganis adalah sosok karakter figuran dalam novel yang sangat menyedihkan, ia digambarkan dengan wajah yang buruk rupa serta sifatnya yang lemah mudah ditindas.
Sosok tersebut juga selalu menjadi rasa pelampiasan amarah karakter protagonis pria yang tak lain adalah suaminya, karena menurut sang protagonis Senandung adalah batu besar yang menjadi halangan untuknya bisa bersama dengan wanitanya (protagonis wanita) dan sosok Senandung tersebut di akhir cerita akan mati karena dibunuh suaminya sendiri.
Lantas bagaimana jika jiwa seorang gadis ambisius dan licik memasuki tubuh Senandung?
[Story transmigrasi ke-3 setelah Transmigration Queen & Protagonist Girls]
_________________________
PLIS JANGAN PLAGIAT YA SAYANG-SAYANGKU!!!
HARAP FOLLOW AKUN KU DULU SEBELUM BACA!!!