"Harusnya kau menolak perjodohan itu! Harusnya kau membuka mulutmu! Sekarang gara-gara kau, hidupku jadi terbelenggu!! Kenapa aku harus terjebak denganmu, SIALAN?!" Ketika mereka, orang yang berbaik hati, yang bersedia membuka tangannya lebar-lebar untuk merengkuhku dikala aku kehilangan keluargaku, ingin menjodohkan aku denganmu, pria yang kucintai dalam diam, pria yang menyayangiku dengan tulus, namun hanya sebatas kasih sayang seorang kakak terhadap adik perempuannya, aku tidak sanggup menolak. Bagaimana mungkin aku menolak permintaan orang yang berjasa dalam hudupku selama ini? Apa kamu berpikir aku benar-benar tidak mencoba untuk menolak perjodohan itu? Kamu salah!