"Softie itu nama gue, bukan sikap gue bangsat!" Kalimat itu selalu terlontar kala ada seseorang yang membandingkan nama dengan sikapnya. Lagian kan, yang memberi nama itu orang tuanya bukan dirinya. Silahkan komplain ke kedua orangtuanya saja, jangan dirinya. Kalau saja saat itu dirinya sudah bisa bicara pun, dirinya akan menolak mentah-mentah nama yang berarti lembut itu. Ia pasti akan meminta diberi nama Alexander. Nama yang selalu di idam-idamkannya. Teruntuk orang tua yang memberi nama keren tersebut ke anaknya, Softie ingin sekali membawanya ke jembatan yang indah, menantang, dan sangatlah hot sebagai penghargaan. Jembatan sirathal mustaqim. Baginya nama Alexander itu sangatlah berdamage, savage, cool, dan pastinya kece badas. Siapapun yang bernama Alexander, dimatanya pasti bernilai A+ , kalau A- tetangganya. Hingga tibalah masa dimana kedua manusia bernama Alexander menghadiri kisahnya, ikut membumbui, dan mendominasi jalan hidupnya. "Softie, kamu cantik." "Heh Softex, kok lo cantik!" Dua kalimat dari dua Alexander yang berbeda itu mampu membuat hidup Softie berubah dalam sekejap mata. "Anjing, ada Alexander beneran!!!!!!" ____________________________________________ This is a story by alfa. Kata-kata kasar tidak untuk ditiru, ambil sisis positifnya aja. Sisi negatif buang ke amazon >.< enjoy >3