"Kamu, gapapa?" Kedua mataku fokus pada lebam di pipi kanan cowok itu, juga darah kering yang ada di sudut bibirnya. "Maaf karena udah ikut campur..." Aku kembali berkata dengan penuh rasa sesal. Dia hanya tersenyum menanggapi perkataanku dan mengangguk, lalu kembali melanjutkan perjalanannya tanpa mengatakan apa-apa. Mungkinkah... dia marah karena aku telah mencampuri urusannya?